Pelabuhan Cilamaya Dipertanyakan

Khawatir Kontraproduktif  bagi Kemajuan Ekonomi Masyarakat dan Pembangunan Kabupaten Karawang

KARAWANG,Spirit
Rencana pembangunan pelabuhan laut internasional Cilamaya, Karawang, mulai dipertanyakan. Pertanyaan lebih terfokus kepada manfaat keberadaannya bagi masyarakat setempat dan pembangunan Kabupaten Karawang. 

Menurut Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa. Dr Sonny Hersona, MM, sebaiknya Pemkab Karawang segera melakukan kajian strategis, untuk mengukur dan memastikan sejauhmana keberadaan pelabuhan tersebut memberikan kontribusi terhadap masyarakat dan pembangunan daerah setempat. 

"Selama ini kajian terhadap pelabuhan laut Cilamaya hanya dilakukan oleh JICA, yang lebih fokus pada kajian ekonomi yang berorientasi profit. Sementara kajian yang menyangkut aspek sosiologis serta dampak-dampak sosial- ekonomi bagi masyarakat setempat, lingkungan, dan pembangunan Kabupaten Karawang tampaknya belum dilakukan oleh Pemda setempat, " katanya kepada Spirit Karawang, di kantornya, Sabtu (29/11/2014) pagi.

Menurut Sonny,  tanpa kajian strategis dari Pemkab Karawang, pelabuhan laut internasional Cilamaya dikhawatirkan akan menjadi hal yang kontraproduktif bagi kemajuan ekonomi masyarakat dan pembangunan Kabupaten Karawang. Ia menjelaskan, jika pelabuhan laut Cilamaya positif dibangun maka secara pasti ada dampak-dampak sosial yang akan terjadi seperti pergeseran budaya, moral, pola, dan gaya hidup masyarakat. Keberadaan pelabuhan juga akan menciptakan budaya masyarakat yang liberal dan keras, sehingga tanpa ada upaya mempersiapkan  masyarakat setempat terutama secara mental, dikwatirkan berdampak serius terhadap dekadensi moral masyarakat hingga hilangnya identitas kedaerahan.

Dikatakannya, jika pelabuhan laut Cilamaya harus dibangun di wilayah Kabupaten Karawang maka seyogyanya keberadaannya harus dapat dipastikan benar-benar memberikan kontribusi nyata yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat dan pembangunan Kabupaten Karawang. Bukan sebaliknya.

"Jangan sampai keberadaan pelabuhan laut Cilamaya hanya akan menciptakan masyarakat setempat menjadi  termarjinalkan dan 'terjajah' serta hanya akan menjadi penonton belaka,"ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, selain harus melakukan kajian strategis Pemkab Karawang juga harus mempersiapkan sumber daya manusia(SDM) masyarakat Karawang yang akan dibutuhkan untuk menopang proses pelayanan pelabuhan laut tersebut. Sementara untuk memastikan peningkatan PAD dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama sektor-sektor ekonomi kecil, katanya, Pemkab setempat harus dapat membangun infrastruktur secara mandiri, sarana-prasarana pendukung proses pelayanan pelabuhan di antaranya, pembangunan gudang peti kemas, dan restoran.

Ia berharap, Pemkab Karawang bekerja sama dengan lembaga penelitian dan pengembangan atau perguruan tinggi serta mengalokasikan anggaran dalam RAPBD tahun 2015 untuk pengkajian itu, sehingga diperoleh kesimpulan dan data akurat serta komprehensif sebagai acuan bagi rumusan kebijakan pemerintah. Kebijakan yang memastikan dan menjamin pelabuhan itu benar-benar memberikan kontribusi baik dari PAD maupun kemanfaatan ekonomi bagi masyarakat setempat.

“Juga, segala bentuk dampak negatif sosial akibat keberadaan pelabuhan juga dapat diantispasi dan diminimalisir dengan baik,” katanya.(zen).



Share this video :

+ komentar + 1 komentar

10 Januari 2018 pukul 10.54

Anda pencinta togel online
yuk bergabung bersama kami di togel pelangi
bandar togel terbaik dan terpecaya
info lebih jelas silakan kunjugi kami...
http://www.togelpelangi.com/

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. POTRET KARAWANG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger