Satgas Anti Tawuran Pelajar Dibentuk

KARAWANG, Spirit
Aksi tawuran antarpelajar yang terjadi akhir-akhir ini di wilayah Kabupaten Karawang dirasa cukup mengkhawatirkan berbagai pihak, termasuk pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Polres Karawang. 

Oleh sebab itu, guna meminimalisir terjadinya kembali tawuran antarpelajar, Disdikpora Karawang dan Polres Karawang bersinergis membetuk
satuan tugas (Satgas) anti tawuran pelajar bertepatan dengan diperingatinya Hari Guru Nasional (Hagunas) dan HUT ke-69 PGRI di lapangan Karang Pawitan, Kecamatan Karawang Barat, Selasa (25/11).

Menurut Kaplores Karawang, AKBP Daddy Hartady, dasar pembentukan satgas anti tawuran sebagai upaya untuk antisipasi makin meluasnya tawuran antarpelajar yang hampir sering terjadi di wilayah teritorial Polres Karawang, sehingga satgas tersebut memiliki fungsi dan tujuan untuk mengintensifkan, mengefektifkan dan mengefesiensikan dalam menangani terjadinya tawuran antarpelajar.

“Dengan adanya satgas ini, diharapkan kita bisa lebih mengkomprehensifkan lagi dalam penanganan kasus tawuran antarpelajar,” ucapnya seusai menghadiri upacara peringatan Hari Guru Nasional, Selasa (25/11).

Diakui Daddy, statistik kasus tawuran antarpelajar di wilayah Kabupaten Karawang masih dinilainya dalam tataran normal, yakni dalam seminggu walau tidak sering ada saja kasus tawuran antarpelajar terjadi. Oleh karena itu, dengan adanya satgas tersebut, kasus statistik terjadinya tawuran antarpelajar bisa ditekan serendah mungkin.

“Tugas satgas ini kan tidak hanya menangani kasus tawuran, tetapi juga bisa difungsikan untuk mengawal pelajar pulang seusai sekolah,” imbuhnya.

Sementara itu, Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Karawang yang juga Ketua Ormas Pemuda Pancasila Karawang, Rahmat Gunadi, M.Pd., mengatakan, secara internal di Disdikpora Karawang sudah terbentuk satgas pelajar yang bersisikan anggota dari unsur Disdikpora dan masyarakat, namun ketika Kapolres Karawang menilai kasus tawuran antarpelajar sudah berada pada tahap cukup mengkhawatirkan, maka muncullah gagasan untuk membentuk satgas anti tawuran pelajar.

“Kapolres menilai satgas yang sudah terbentuk tidak cukup bersikan dari Kasat Binmas, tetapi perlu juga dilibatkan dari unsur Reskrim dan Intel,” ucapnya.

Diakui Gunadi, eskalasi tawuran antarpelajar akhir-akhir dirasa sudah sangat mengkhawatirkan dan sudah meluas diberbagai tingkat kalangan pelajar, baik di SD, SMP dan di SMA/SMK. Oleh sebab itu, lanjutnya, permasalahan harus menjadi perhatian semua kalangan, termasuk pihak orang tua siswa yang harus memperhatikan secara seksama perihal sikap dan perilaku anaknya.

“Orang tua harus lebih meningkatkan pengawasannya kepada anaknya agar tidak terlibat dalam kasus tawuran antarpelajar,” tegas Gunadi.

Sebelumnya, sehari menjelang peringatan Hagunas, Senin (24/11), puluhan siswa SMK kepergok akan melakukan tawuran. Namun, niat tawuran tersebut berhasil digagalkan oleh satuan Dalmas Polres Karawang dan dari puluhan siswa SMK yang hendak tawuran tersebut hanya lima yang berhasil diamankan. Bahkan, satu diantaranya kedapatan membawa senjata tajam jenis pisau daging. (tif).


Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. POTRET KARAWANG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger