KARAWANG, Spirit
Lagi-lagi mutasi jabatan di lingkungan Pemkab Karawang yang akan segera berlangsung kembali mendapat sorotan. Hal ini sangat dimaklumi, karena dalam perjalanan mutasi sebelumnya, aroma pesanan, titipan, dan jual beli jabatan sangat kuat. Kata sandi “wani piro” bukan isapan jempol belaka.
Terkait hal tersebut, pemerhati Pemkab Karawang, Gabryel, menyarankan Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, agar lebih selektif lagi dalam menunjuk pejabat-pejabat di Lingkungan Pemkab tersebut. Ia menegaskan pentingnya penempatan orang-orang yang kredibel di isntansi yang memang menjadi sorotan masyarakat sebagai tempat yang “basah” dan rawan penyimpangan.
Ia berharap, Cellica tidak membabi buta dalam melakukan mutasi di lingkungan Pemkab. Para kepala dinas atau isntansi yang selama ini sudah bekerja maksimal dan melakukan pelayanan baik untuk masyarakat, kata dia, sebaiknya tetap dipertahankan diposisinya saat ini. “ Ya, harapan harus ada reward bagi kepala dinas yang memang pelayanan dan kinerjanya baik. Bisa naik atau minimal dipertahankan,” ujar Gabryel yang juga Ketua LSM PeNa ini.
Budaya “wani piro” yang banyak ditujukan kepada istri Bupati Karawang, Nurlatifah, menurut dia, harus dihilangkan. Lapisan masyarakat Karawang, lanjunya, berharap pemilihan dan penunjukan pejabat, selain kredibel juga harus berdedikasi yang dinilai dari kemampuannya dalam melayani masyarakat.
“Kita semua menaruh harapan dan kepercayaan yang besar terhadap wakil bupati untuk membangun Karawang lebih baik. Salah satu pembuktiannya, ya saat ini. Insting seorang pemimpin dibutuhkan dalam menunjuk pembantu-pembantunya agar dapat bekerja menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat. Semoga tak terdengar lagi kata-kata wani piro, ” kata Gabriel yang juga bergelut di media massa di Karawang ini.(top)
+ komentar + 1 komentar
Anda pencinta togel online
yuk bergabung bersama kami di togel pelangi
bandar togel terbaik dan terpecaya
info lebih jelas silakan kunjugi kami...
http://www.togelpelangi.com/
Posting Komentar