Kampung Budaya Harus Segera Dibenahi

Banyak Menuai Cibiran

KARAWANG, Spirit

Kampung Budaya Gerbang Karawang (KBGK) mulai banyak menuai cibirin. Karena itu, harus segera dibenahi dan dikelola supaya tidak semakin terabaikan. 

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Karawang periode sebelumnya, Acep Jamhuri, menyebutkan, “perkampungan buatan” itu harus segera diselamatkan. “Harus segera dibenahi lah. Ini proyek sudah jadi, sebaiknya segera dikelola supaya tidak semakin terabaikan dan akhirnya semakin banyak cibiran yang dilayangkan.”

Meruurut dia, Disbudpar Karawang harus sudah merumuskan berbagai kegiatan yang bakal digelar di Kampung Budaya. Banyak sekali objek yang juga menurut Acep, bisa menjadi sarana dalam melakukan kegiatan kebudayaan dan kesenian.

“Pendapa ini juga bisa dijadikan tempat latihan tari, teater atau apa lah. Bisa juga pengunjung diajarkan bercocok tanam di sawah itu. Banyak sekali sebenarnya yang bisa dilakukan Disbudpar di kampung Budaya ini,” kata Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga dan Pengairan Karawang ini, Minggu (30/11)

Setelah ada kegiatan di Kampung Budaya, lanjut Acep, maka Disbudpar pasti akan menuai hasil, baik materiil maupun nonmateril. Selain untuk dijadikan pelestarian budaya dan kesenian, Kampung Budaya juga diharapkan bisa memberikan pendapatan asli daerah PAD.

“Setelah adanya kegiatan, aspek lain pun akan termagnet ke sini. Ujung-ujungnya akan memperoleh PAD,” ujarnya.

Sebagai inisiator pembangunan Kampung Budaya, Acep Jamhuri, tidak mau disalahkan terkait kurang maksimalnya pembangunan “kampung buatan” yang berlokasi di Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur,  Karawang itu. “Jangan salahkan kepemimpinan (Disbudpar) sebelumnya dong. Ini kan proyek bersama-sama. Jadi, ketika diambil alih oleh kepemimpinan selanjutnya, ya harus dilanjutkan dengan maksimal dong.

Sebelumnya, Pejabat Pelaksana Teknis Kegitan (PPTK) Kampung Budaya, Munif, melemparkan kesalahan kepada kepemimpian Disbudpar sebelumnya. Ia, dalilnya, hanya melanjutkan proyek yang belum selesai.

“Saya hanya melanjutkan pembangunannya sesuai rencana awal. Orang saya saja adalah PPTK yang ketiga,” kilahnya pula.

Sementara Kepala Disbudpar Karawang saat ini pun, Dadan Sugardan, melemparkan tanggung jawab ketika Kampung Budaya dikritik masyarakat. Sama seperti Munif, ia beralasan hanya melanjutkan pembangunan yang belum kelar.

Mengacu kepada peraturan bupati (Perbub) Nomor 32 Tahun 2010 tentang KGBK, Kampung Budaya dibangun di atas lahan seluas 10 hektar dengan anggaran mencapai Rp 40 miliar. Kampung Budaya ini nantinya akan menjadi pusat informasi kebudayaan karawang.(muh)

Foto: Ilustrasi. KAMPUNG Budaya Gerbang Karawang (KBGK) harus segera dibenahi, karena banyak menuai cibirin. Gambar atas, salah satu bangunan di kampung budaya di Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur,  Karawang. Foto: Gus Muhammad AR