KARAWANG, Spirit
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsika menggelar seminar tetang kepemimpinan di ruang rektorat 2 Unsika, Sabtu (29/11). Seminar yan bertajuk “Academic Leadership and Research Methodology in Education” itu diikuti oleh 90 dosen FKIP Unsika.
“Seminar ini untuk melatih dosen Unsika, khususnya FKIP, supaya lebih tahu lagi bagaimana metode penelitian dalam pendidikan. Selain itu untuk melatih jiwa kepemimpinan juga,” kata Ketua Panitia, Een Nurhasanah, kepada Spirit Karawang.
Seminar yang berlangsung dari pukul 10.00 WIB sampai 13.00 WIB itu, tambah Een, mengundang dua narasumber, yaitu Prof.Dr. H. Mustofa Kamil, m. Pd., dari UPI Bandung dan Prof. Dr. Ranbir Malik, MA., M.Ed., Ph.D., dari Australia.
“Dua narasumber itu sudah sangat kompeten. Jadi saya yakin para peserta seminar bisa mendapatkan ‘sesuatu’ setelah mereka mengikuti seminar ini,” kata Een lagi.
Prof. Dr. Ranbir Malik, MA., M.Ed., Ph.D, dalam seminarnya, menegaskan bahwa penelitian kualitatif lebih penting ketimbang penelitian kuantitatif. Pasalnya, menurut dia, penelitian kualitatif merupakan sebuah istilah yang memanyungi berbagai macam paradigma, pendekatan data, dan metode untuk analisis.
“Ketika seseorang menganut paradigma kualitatif, maka dia menyakini keseluruhan filosofi penelitian yang sangat kontras dengan penelitian-penelitian kuantitatif. Sekarang ini, penelitian-penelitian kualitatif tidak lagi dianggap sebagai metodologi yang remeh,” terangnya dalam bahasa Inggris.
Sementara itu, Prof.Dr. H. Mustofa Kamil, m. Pd. menerangkan bagaimana seorang pendidik bisa memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Menurutnya, kepemimpinan adalah kemampuan untuk melepaskan dan melibatkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengejar visi dan misi lembaga.
“Selain itu kemampuan itu harus datang dari dalam unit akademik, didorong dan digerakkan dengan visi dan komitmen kepemimpinan akademik. Dan juga, pribadi kepemimpinan itu selalu menatap ke depan,” katanya.
Academic leadership sendiri menurut Mustofa Kamil adalah orang yang memiliki visi yang lebih luas ladangnya dan memiliki kekuasaan untuk membawa perubahan dalam bidang masing-masing. “Orang itu harus memiliki kekuatan komunikasi untuk memotivasi rekan-rekannya untuk berubah,” katanya lagi. Seminar itu dihadiri pula oleh Dekan FKIP, Dayat Hidayat dan Rektor Unsika Moh. Wahyudin Zarkasyi. (muh)
+ komentar + 1 komentar
Anda pencinta togel online
yuk bergabung bersama kami di togel pelangi
bandar togel terbaik dan terpecaya
info lebih jelas silakan kunjugi kami...
http://www.togelpelangi.com/
Posting Komentar