PT Pos Pecat Karyawan

Bila Terbukti Potong Dana PSKS

KARAWANG, Spirit
PT Pos Indonesia (Persero) tak segan memecat atau memberhentikan karyawannya bila terbukti memotong atau menyunat dana program simpanan keluarga sejahtera(PSKS) untuk masyarakat sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. 

"Bagi petugas (kantor pos) yang melakukan pemotongan akan dikenakan sanksi, diberhentikan, " kata Manajer Jasa Keuangan Kantor Pos Pemeriksa (KPK) Karawang, Asep Tohari, kepada di kantornya, Kamis(27/11/2014).

Ia menjelaskan, jumlah keluarga yang akan menerima dana PSKS tahun 2014 di Karawang sebanyak 161.343 keluarga, sehingga total dana PSKS tahun 2014 dengan perolehan Rp 400 ribu per keluarga, sebesar Rp 64.537.200.000.

Dari jumlah tersebut, lanjutnya, jumlah masuarakat penerima dana ada di Kecamatan Karawang Barat, yakni 8.938 keluarga. Sementara Tegalwaru merupakan kecamatan dengan jumlah terkecil penerima dana tersebut, yakni  2.370 keluarga.

Lebih lanjut Asep memaparkan, penyaluran dana PSKS tidak diseluruhnya dilakukan di kantor pos mengingat keterbatasan jumlah kantor pos yang ada daerah ini. "Dari 18 kantor pos (cabang) yang ada saat ini yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kabupaten Karawang, hanya sepuluh kantor pos saja yang layak dipakai untuk kegiatan  penyaluran dana PSKS.”

Penyaluran dana PSKS yang dilakukan di luar kantor pos, berlangsung di Kecamatan Cilamaya, Cibuaya, Cilebar, Kutawaluya, Ciampel dan Kecamatan Karawang Barat. Oleh karena itu, dia menyebutkan, pula  penyaluran dana tersebut dilakukan di komunitas atau tempat publik yang dianggap layak, seperti di halaman yang memadai untuk antrian dan tidak mengganggu lalu lintas jalan.

Dengan jumlah sebanyak 161.343 keluarga tersebut, pihaknya  mentargetkan jumlah layanan penyaluran dana PSKS sebanyak 1.500 layanan per hari di setiap lokasi penyaluran, sehingga penyaluran dana PSKS di Karawang dapat rampung pada minggu pertama bulan Desember. Hingga saat ini, katanya, dana PSKS yang telah disalurkan kepada masyarakat di  Karawang telah mencapai 25,5 persen atau sebanyakn 41.232 keluarga.(zen)




Share this video :

+ komentar + 1 komentar

27 November 2014 pukul 23.04

semenjak baik buruk media diukur dari jumlah tayang halaman, headline berita jadi sangat berpotensi fitnah atau berisikan gosip murahan.

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. POTRET KARAWANG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger