KARAWANG, Spirit
Pemuda tanpa identitas tewas mengenaskan tertabrak Kereta Api Joko Tingkir jurusan Jakarta-Surabaya di KM 5.60, Kampung Gempol Rawa, RT 01/04, Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, Selasa (25/11) sekitar pukul 13.45 WIB.
Saksi kejadian, Santosa bin Sobandi (44) seorang perangkat desa mengatakan, korban tewas tertabrak saat menyeberang rel perlintasan KA dari arah jalan Gempol menuju Kampung Pasirjengkol.
Kuat dugaan korban tidak melihat KA yang datang dari arah sebelah kiri hingga menabraknya dan tubuh korban terlempar sejauh 30 meter hingga kemudian tewas seketika akibat luka parah di bagian kepala dan panggul.
“Sepertinya korban sempat menghindar tapi terlambat dan terserempet kereta api, soalnya kondisi badannya masih utuh, hanya kepalanya saja bocor dan luka terbuka di bagian pinggang,“ terang Santosa.
Sebelumnya kejadian, kata dia, korban terlihat mendatangi sebuah toko penjual pulsa HP dengan mengendarai sepeda. Disana, ia menulis nama dan alamat di secarik kertas bertuliskan nama Adi Sukardi , beralamat di Jalan Bunut, Desa Poponcol, Karawang Barat. Setelah itu ia kemudian melihat korban menyeberang rel ke arah kampung Pasirjengkol, dan tak lama ditemukan meninggal akibat terserempet KA.
“Bukti kertas itu saya temukan di saku celana korban, tapi entahlah itu identitas korban atau bukan. KTP dan identitas lain tidak saya temukan,” ungkapnya.
Diungkapkan Santosa, perlintasan rel KA sepanjang Tanjungpura itu memang kerap memakan korban jiwa akibat tertabrak KA. Sejauh ini, kata dia, mayoritas korban tabrak KA terjadi karena kelalaian korban sendiri yang tidak waspada melihat kedatangan KA.
“Di daerah ini sering terjadi kecelakaan akibat tabrak kereta api, dan dalam satu bulan terakhir ini sudah tujuh orang yang tertabrak kereta api, empat di sini , dan tiga lainnya di pintu perlintasan KA Tanjungpura,” ungkapnya.
Peritiwa tersebut sempat mengundang perhatian sejumlah warga setempat maupun pengendara yang melintas di jalan Rangga Gede, Tanjungpura. Di lokasi, pihak Kepolisian Polsek Karawang Kota dan anggota Sispamdu Zadhoel terlihat kerepotan mengatur arus lalu lintas akibat terhalang warga yang datang berbondong-bondong memadati TKP.
Selanjutnya jenazah korban di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang untuk dilakukan otopsi dan menunggu pihak keluarga mengambilnya.(dit)
Posting Komentar