RENGASDENGKLOK,Spirit
Warga penerima dana bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Desa Amansari Kecamatan Rengasdengklok mengeluh lantaran tidak utuh menerima Rp 400 ribu sebagai konpensasi kenaikan harga bahan bakar minyak selama dua bulan, yakni November dan Desember. Warga mengatakan dana PSKS dipotong Rp 100 ribu oleh oknum aparat desa setempat.
Penelusuran Spirit Karawang, jumlah penerima dana PSKS di Desa Amansari ada 2.205 warga miskin. Jika jumlah tersebut dikalikan dengan Rp 100.000, uang yang akan terkumpul menjadi Rp 220.500.000.
Beberapa nara sumber Spirit Karawang menjelaskan, dana PSKS dibagikan di kantor Desa Amansari, Senin (24/11). Teknis pemotongan dilakukan ketika dana tersebut dibagikan kepada penerima bantuan. “Seharusnya kan Rp 400 ribu, kenapa yang dibagikan Rp 300 ribu,” kata salah satu warga Desa Amansari.
"Uang yang saya terima awalnya Rp 400 ribu, lalu diambil aparat desa Rp 100 ribu. Saya bertanya kenapa dipotong, aparat desa bilang bahwa uang hasil dari pemotongan tersebut akan dibagikan kepada warga miskin lainnya yang tidak terdata dalam Program Simpanan Keluarga Sejahtera,” katanya.
Sementara itu Ketua Badan Permusyawaratan Desa Amansari, Ama Sobarna membenarkan tiap penerima bantuan dana PSKS mendapat Rp 300.000, bukan Rp 400.000. "Ini bukan pemotongan, melainkan kebijakan yang sengaja kami terapkan kepada para penerima dana PSKS. Setelah nanti uangnya sudah terkumpul akan kami bagikan kepada warga miskin di desa ini yang tidak mendapat dana PSKS. Supaya mereka juga sama sama merasakan," terang Ama. (yan)
Posting Komentar