KARAWANG, Spirit
Dewan Kesenian Karawang (DKK) dimandati menjadi panitia dalam peresmian Kampung Budaya pada tanggal 26 Oktober mendatang. Meski diserahi tanggung jawab kepanitiaan, DKK sama sekali tidak mendapatkan anggaran untuk acara yang rencananya akan dibarengkan dengan Binojakrama Pedalangan se-Jawa Barat itu.
“Pada saat sekarang, OPD terkait (Dinas Budaya dan Pariwisata, red), belum memiliki biaya anggaran untuk peresmian Kampung Budaya. Tapi kami tetap optimis meski non biaya,” kata Ketua Umum DKK, Yati Mulyati, kepada Spirit Karawang, Selasa (21/10).
Yati menjelaskan, pihaknya akan tetap serius dalam mengurus berbagai hal dan kebutuhan demi melancarkan peresmian tersebut. Dia ingin peresmian itu bisa menjadi semnagat untuk para seniman dan senimawati Karawang untuk berkesenian di hari mendatang.
“Ini merupakan momentum di mana kesenian dan kebudayaan Karawang mulai mendapat perhatian. Maka, peresmian ini harus berjalan sukses,” ujarnya.
Yati lebih lanjut mengatakan, akan tetap mencari dana untuk peresmian itu. Ia mencoba menggandeng berbagai pihak, mulai mulai perusahaan hingga per individu, untuk saling membahu menyukseskan acaranya.
“Karena dengan kebersamaan akan tercipta situasi saling asah, saling asih, dan saling asuh. Hal itu yang akan kami tekankan dalam penteknisannya,” ujarnya lagi.
Meski dengan nir-biaya, lanjutnya pula, DKK tetap serius dalam menggarap peresmian tersebut. Pasalnya, selain tidak ingin malu terhadap masyarakat, DKK juga merasa diakui oleh Disbudpar Karawang karena diberi kesemptan memberi andil di dalam Kampung Budaya.
“Meski tanpa anggaran, tanggung jawab ini merupakan apresiasi yang diberikan Karawang kepada kami sebagai mitra mereka. Kami akan serius,” katanya.(muh)
Posting Komentar