KARAWANG, Spirit
Dengan beralihnya status Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) dari perguruan tinggi swasta (PTS) ke perguruan tinggi negeri (PTN), berpengaruh pula terhadap perubahan kurikulumnya, yakni kurikulum Unsika akan lebih berorientasi ke industri agar lulusannya mudah diterima di berbagai industri, khususnya kawasan industri di Kabupaten karawang. Hal itu disampaikan Rektor baru Unsika, Prof. Dr. Moh Wahyudin Zarkasy, seusai menghadiri peresmian Unsika menjadi PTN minggu lalu.
Dijelaskan Wahyudin, saat ini guna menyongsong pasar bebas ASEAN, maka diperlukan suatu kurikulum yang disesuaikan dengan kompetensi dunia industri dan dunia internasional, sehingga dalam waktu dekat ini Unsika akan bekerja sama dengan kalangan usahawan untuk meninjau kompetensi apa saja yang diperlukan di dunia industri.
“Kita akan menyesuaikan kurikulum Unsika dengan kebutuhan industri secara bertahap,” ucapnya.
Ditambahkan Wahyudin, visi misi Unsika tidak usah muluk-muluk, tetapi bagaimana lulusannya bisa mengisi tantangan yang ada di sekitar Kabupaten Karawang. Oleh sebab itu, dia pun tidak berencana akan menghapus kelas untuk karyawan seperti yang diisukan sebelumnya oleh sekelompok orang. Tetapi bahkan, adanya kelas karyawan akan memudahkan mahasiswanya mensinergiskan ilmu yang didapat dalam perkuliahan dengan di lapangan industri secara langsung.
“Selama ada kebutuhan, kelas karyawan atau kelas ekstensi akan tetap kami buka,” imbuhnya.
Adanya kelas untuk karyawan, lanjutnya, merupakan wadah bagi lulusan SMK yang ingin meneruskan keilmuannya tanpa meninggalkan pekerjaannya. Hal itu merupakan suatu hal yang positif dan mesti didukung oleh Unsika agar kompetensi karyawan tersebut terus meningkat, sehingga pada akhirnya bisa bersaing dengan pekerja asing.
“Kalau bisa nanti, metode pembelajarannya bisa dibagi 50 persen di kampus dan 50 persen di industri,” ujarnya.
Pendidikan, kata dia, merupakan proses belajar kehidupan dan proses pembentukan sikap. Sehingga dia yakini, jika ada mahasiswanya yang sudah bekerja di industri maka sikapnya jauh lebih baik dibanding mahasiswa yang belum bekerja. Karena seorang karyawan sudah terbiasa masuk tepat waktu, kerja sama dalam teamwork dan terbiasa menjalankan standar operasional industri dalam perusahaan tempat dia bekerja.
Unsika, lanjutnya, secara demografis PTN yang dekat pusat kemajuan yakni kota Jakarta dan berada dekat dengan kawasan industri besar di Kabupaten karawang, seperti kawasan KIIC dan Suryacipta. Sehingga, Unsika akan terdorong kemajuannya dan memiliki tantangan yang luar biasa yang akan dihadapi mahasiswanya.
“Dengan meilhat perkembangan teknologi dan industri setiap hari, akan membuat mahasiswa semakin terpacu meningkatkan kompetensinya,” pungkasnya. (tif)
Posting Komentar