KARAWANG, Spirit
Penderitaan Faiz Altap Al-Fairuz (3) yang tergolek satu setengah tahun akibat penyakit akibat ganggaun aliran cairan di dalam otak (hydrocephalus), mengundang keprihatian sejumlah pihak. Terbukti beberapa orang sempat mendatangi kediaman orang tua Faiz, Topan (28) dan Wasmiti (24) di Babakan Jati RT 01/03, Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek.
Kedatangan mereka di kontrakan Topan bermaksud membantu Faiz dengan memberikan pengobatan di RSUD Karawang. Namun, hal itu ditolaknya karena ibunya, Wasmiti memilih merawat anaknya di rumah ketimbang dibawa ke RSUD Karawang.
Keputusan Wasmiti seperti itu bukan menolak pertolongan beberapa dermawan yang hendak membantu anaknya. Pasalnya, dia khawatir anaknya kembali disuruh pulang oleh pihak RSUD Karawang.
”Ada seorang pemuda diutus beberapa anggota DPRD Karawang yang menyuruh saya membawa Faiz ke RSUD Karawang. Akan tetapi, suami saya tidak mengizinkan karena trauma dengan perlakuan tidak menyenangkan dari RSUD Karawang,” katanya.
Seperti diberitakan, awalnya pasangan suami-istri, Topan dan Wasmiti menduga yang diderita anaknya, Faiz hanya penyakit biasda. Namun, ternyata tidak kunjung sembuh, bahkan dalam satu tahun setengah kondisinya terus memburuk.
Menurut Wasmiti, Faiz semula hanya menderita sakit panas biasa, pada usia satu tahun dua bulan. Namun, tak kunjung sembuh dan akhirnya diketahui Faiz divonis oleh dokter mengidap hydrocepalus. (gus)
Posting Komentar