Bekasi, Spirit
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2014 hingga Oktober baru mencapai Rp45,93 persen.
"Penyerapannya memang tergolong rendah karena adanya kendala di masing-masing SKPD," kata Kepala BPKAD Kota Bekasi Yayan Yuliana di Bekasi, Senin.
Menurut dia, penyerapan anggaran hingga Oktober 2014 idealnya telah mencapai 70 persen dari total APBD 2014 sebesar Rp3,4 triliun. "Kita tidak tahu kendalanya di SKPD seperti apa, tapi penyerapan masih sangat rendah," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya telah melayangkan surat dari Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kepada masing-masing SKPD agar mempercepat proses penyerapan anggaran. "Saat ini proses penyerapan tertinggi anggaran rata-rata 77,8 persen, yaitu di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), dan BPKAD," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun melalui website resmi Pemkot Bekasi menyebutkan terdapat sebanyak 10 SKPD yang tergolong rendah dalam penyerapan anggarannya.
Di antaranya, Dinas Bangunan dan Kebakaran sebesar 4,55 persen, Dinas Bina Marga dan Tata Air 28,12 persen, Sekretariat Daerah 28 persen, Dinas Tata Kota 39 persen, Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata 40,67 persen.
Yayan mengaku pesimistis penyerapan anggaran tersebut dapat 100 persen terealisasi mengingat sempitnya waktu yang hanya tersisa dua bulan. "Pada akhir Desember harusnya sudah 100 persen, tapi itu hal yang tidak mungkin karena hanya tinggal dua bulan lagi yang kita kejar," katanya.
Posting Komentar