MUSIBAH yang menimpa keluarga Kanti (52), warga asal Dusun Mulyasari RT 18/RW 05, Desa karyamulya, Kecamatan Batujaya, membawa sengsara berkepanjangan. Sejak tempat tinggalnya ambruk sebulan lalu, Kanti sekeluarga hidupnya hanya berteduh di puing-puing reruntuhan rumahnya.
Kanti bertahan hidup di reruntuhan rumahnya karena ketidakmampuannya membangun kembali rumahnya. Kanti menmpati reruntuhan beserta dua anak dan satu cucunya.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun Spirit Karawang di lapangan, Kanti merupakan keluarga yang sangat miskin, di wilayah tersebut. Jangankan membangun rumahnya yang roboh sekitar satu bulan lalu, ntuk makan sehari-hari saja sering kali kerepotan. Pasalnya, semenjak suaminya meninggal, Kanti tidak mempunyai pekerjaan dan hanya bekerja sebagi kuli cuci pakaian tetangganya saja.
"Benar, saya kini hanya hidup di puing-puing reruntuhan rumah yang ambruk sekitar satu bulan lalu. Jangankan untuk membetulkan rumah, saya untuk makan saja susahnya minta ampun," tutur Kanti, Selasa (25/11).
Sementara salah satu aparat Desa Karyamulya, Asep, mengatakan, sebetulnya aparat desa sudah berupaya untuk membantu membangun rumah buat Kanti. Yaitu melalui sumbangan dari warga, tetapi berhubung dananya belum didapatkan, pembangunan rumah Kanti belum juga terealisasi.
”Insya Allah mungkin kalau dananya sudah terkumpul kami akan membangun tempat tinggal Kanti dan keluarganya," katanya. (yan)
Posting Komentar