dr Hj Endang Suryani, Kepala Puskesmas Karawang Kota
BAGI perempuan bernama dr Hj Endang Suryani segala bentuk keterbatasan tidak menghalanganinya untuk meraih kesuksesan. Dengan tekad, keyakinan, ketekunan dan kerjakeras, serta pengorbanan ia dapat menggapai cita-cita hidupnya. Saat Spirit Karawang menemui di kantornya, anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Sugiyo Pranoto dan Suwani menuturkan, selain kerjakeras dan ketekunan, kesuksesan hidup yang telah diraihnya ini tidak lepas dari tekad dan kegigihan, serta dorongan orang tuanya.
Ayahnya yang berprofesi sebagai guru, dengan gaji yang pas-pasan, menurut Suryani, waktu itu sangat tidak mungkin untuk mampu membiayai dia dan tiga saudaranya yang lain untuk mengenyam pendidikan perguruan tinggi. Namun keterbatasan itu tidak menjadi alasan baginya untuk terus berjuang dan melangkah maju. Ayahnya terus mendorong dan memotivasi anak-anakknya meraih kesuksesan.
Ia berkisah, ayahnya waktu itu hanya berkeinginan anak-anaknya harus meraih kesuksesan dan hidup lebih baik daripadanya. Sebagai seorang guru, kata Suryani, ayahnya mempunyai tingkat kesadaran yang tinggi akan arti pendidikan.
Pendidikan diyakini ayahnya sebagai jalan maraih kesuksesan, sehingga ayahnya terus memotivasi dia tetap semangat belajar hingga ke perguruan tinggi meski harus menghadapi keterbatasan dan kesulitan.
“Ayahku berpandangan untuk meraih kesuksesan harus ditempuh melalui pendidikan, sehingga anak-anaknya terus didorong, serta diupayakan untuk bisa mengeyam pendidikan di perguruan tinggi, meski dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan,” ucap perempuan kelahiran Klaten, 20 Desember 1970 ini.
Dengan tekad untuk tetap mengeyam pendidikan hingga perguruan tinggi negeri, maka, lanjut dia, waktu itu ayahnya “bersiasat”. Pasalnya biaya sekolah negeri lebih murah bila dibandingkan sekolah swasta kala itu. Sehingga hal itu tentu sangat meringkankan.
“Kan biaya sekolah negeri lebih ringan daripada swasta,” ucap alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Surakarta (UNS) ini.
Karena itu, sepanjang proses pendidikannya, istri Ir H Bambang Sulistyo ini mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi dilalui di sekolah-sekolah negeri.
Sebelum menjadi Kepala Puskesmas Karawang Kota, ibu tiga anak ini mengawali kariernya sebagai dokter klinik 24 jam tahun 1998 di beberapa klinik di Bekasi. Setelah setahun menjalani profesi itu, Suryani lulus sebagai sebagai dokter pegawai tidak tetap (PTT) di Propinsi Jawa Barat dan ditempatkan di Puskesmas Kecamatan Pangkalan, Karawang tahun 1999.
Selama lebih kurang tiga tahun menjalani dokter PTT, tahun 2002 ia lulus seleksi penerimaaan dokter PNS dan diangkat menjadi dokter PNS di Desa Wanakerta Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang. Tahun 2005 ia diangkat menjadi Kepala Puskesmas Wanakerta. Tahun 2007 dipindahkantugaskan menjadi Kepala Puskesmas Wadas Telukjambe Timur. Sekitar tiga tahun menjalaninya, baru sejak tahun 2010 ia diamanati mengemban tugas menjadi Kepala Puskesmas Karawang Kota hingga kini.
Menjalani pendidikan dan meraih profesi sebagai seorang dokter, bukanlah perkara mudah. Bagi Suryani semangat dan motivasi untuk ingin selalu membantu orang lain, melalui pelayanan kesehatan adalah kekuatan yang terus mendasarinya hingga meraih gelar dokter.
Ia merasa, ada bimbingan dari Allah dalam menapaki langkah demi langkah dalam menjalani dan maraih cita-citanya. Oleh karena itu, ia tidak pernah lupa untuk selalu bersyukur kepada Sng Khalik.
Wujud rasa syukur menurut Suryani, harus diaktualisasikan dengan terus meningkatkan keimanan dan keilmuan, selain bekerja keras, disiplin, dan jujur dalam menjalan tugas sehari-hari, sehingga setiap langkah dan tindakannya dapat memberikan manfaat bagi sesama dan orang lain.
Dalam upaya meningkatkan keimanan, lanjut dia, seseorang harus terus belajar dan mendalami ilmu serta pengetuhan, yang akan menuntun ke arah jalan kehidupan yang baik dan benar, serta diridhahi oleh Allah.
Tugas sebagai kepala puskesmas, menurut Suryani, adalah memimpin dan mengatur agar program pelayanan kesehatan bagi masyarakat berjalan baik. Namun, dalam hal kesehatan masyarakat, bagi perempuan yang hobi membaca ini, yang terpenting adalah memberdayakan masyarakat agar dapat meningkatkan kesadaran kesehatannya.
“Masyarakat yang mempunyai kesadaran kesehatan yang tinggi maka mereka akan mengikuti pola hidup sehat sehingga dengan sendirinya masyarakat akan menjadi sehat,” ucapnya.
Dengan demikian, kata Suryani, membangun masyarakat yang sehat adalah hal yang sangat penting, karena dengan masyarakat sehat akan mendorong masyarakat mereka lebih baik dan produktif, sehingga berdampak pada kehidupan ekonomi dan sosialnya.
Bagi Suryani menjalani profesi dokter tidak lain memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga tugas itu dilaluinya tanpa beban. Ia yakinan, tindakan apapun yang dilakukan di dunia harus semata-mata diniatkan untuk mencari ridha Allah.
“Sehingga yang terpenting dalam hidup ini, utamakan akhirat, dunia akan mengikutinya, karena tujuan melakukan sesuatu di dunia harus diniatkan mencari ridha Allah,” ucap ibu dari M Farra Handi S ini.
Berkat keikhlasan niat dan dedikasinya dalam menjalankan tugas sebagai kepala puskesmas, Puskesma Karawang Kota telah menjadi salah satu puskesmas yang terakreditasi dan meraih penghargaan sebagai juara puskesmas prestasi tingkat Kabupaten.(jaenal abidin/spirit karawang)
Posting Komentar