Ke Bali Gali Perda Gedung Bertingkat
KARAWANG, Spirit
Badan Musyawarah (Banmus) Kabupaten Karawang ke Bali merupakan bagian dari siklus tugas untuk menjalankan wewenang semua fungsi lembaga legislatif itu. Kunjungan itu, sebagia upaya menggali dan membandingkan materi rencana kerja DPRD yang akan, sudah, dan belum dilaksanakan.
“Itu merupakan tugas kedewanan. Mereka membandingkan satu hal dengan lainnya, baik rencana kerja tiga bulanan maupun tahunan,” kata Sekretaris DPRD Kabupaten Karawang, Ahmad Suroto, saat dimintai keterangan tentang agenda kunjungan kerja Banmus DPRD setempat ke Pulau Dewata itu. Di kantornya, Selasa (2/12).
Sedangkan terkait penjelasan hasil kunjungan kerja ke daerah lain yang telah dilakukan DPRD Karawang, ia menyatakan tidak asal dipublikasikan. Menurut dia, harus ada tata aturan penyampaian yang menjadi bagian yang harus diketahui oleh masyarakat.
“Hasil kunker di Sleman Jogjakarta, publikasinya tidak bisa dilakukan begitu saja. Semua harus bisa memahami, karena memang ada aturannya,” ujarnya.
Sementara terkait adanya tudingan miring terhadap kunker ke Bali, hanya piknik semata, Suroto membantahnya. Menurut dia juga, keberangkatan ke Kabupaten Badung Bali dilakukan untuk menggali lebih jauh peraturan daerah bangunan bertingkat yang telah ditetapkan di kabupaten tersebut.
“Di Karawang ke depan akan menjamur bangunan bertingkat, sehingga dibutuhkan perda bangunan gedung bertingkat. Referensi kita di Badung ini. DPRD akan mengajukan perda inisiatif,” kata dia lagi.
Suroto juga menolak jika dikatakan kegiatan kunker tersebut dijadikan sarana agar anggota DPRD dari partai Golkar dapat melihat langsung acara Musyawarah Nasional (Munas) IX partai berlambang pohon beringin itu, yang di Bali. Masih menurut dia, hal itu sangat tidak mungkin, karena dalam perhelatan nasional, prosedur keamanan untuk menuju lokasi acara tersebut sangat ketat bagi para pengunjung dan penggembira.
“Tidak ada kaitannya dengan Munas Partai Golkar. Itu hanya kebetulan saja. Dalam event nasional semacam itu, tidak semudah yang ada di bayangan kita. Keamanannya tentu sangat ketat,” ujar dia.
Terkait dengan anggaran untuk kunker tersebut, pihaknya menyangkal kalau dikatakan menutup-nutupi. Anggran biaya untuk kunker, lanjutnya, menghabiskan dana Rp 100 juta hingga Rp 150 juta. “ Anggaran itu 100 sampai 150 juta. Itu sudah termasuk kebutuhan tiket pesawat dan penginapan bagi 25 orang anggota. Kita ambil harga hotel yang paling rendah,”katanya.(top)
+ komentar + 1 komentar
Anda pencinta togel online
yuk bergabung bersama kami di togel pelangi
bandar togel terbaik dan terpecaya
info lebih jelas silakan kunjugi kami...
http://www.togelpelangi.com/
Posting Komentar