KUTAWALUYA, Spirit
Warga Dusun Rawabambu, Desa Sindangmulya, Kecamatan Kutawaluya, menyatakan kecewa terhadap pelaksanaan pembetonan jalan poros di desanya dengan anggaran dari Dinas Ciptakarya Karawang.
Proyek pengecoran dengan panjang 240 meter dan lebarnya 2,5 meter, diduga tidak sesuai ketebalannya. Warga melihat ketebalan pengecoran oleh pelaksana proyek diperkirakan hanya 8 cm, dari seharusnya mencapai sekitar 12 cm. Menurut warga, pengurangan ketebalan tersebut akan berpengaruh pada kualitas jalan.
“Kalau diasenti dari ketinggian jalan dikurangi, akan mengakibatkan jalan tersebut akan kembali rusak dalam jangka waktu yang tidak lama,” kata Rudi Permana (38), warga Dusun Rawabambu.
Menurut Rudi, dengan kondisi jalan seperti itu khawatir pemborong melakukan pengurangan terhadap diasenti ketinggian coran. Jika itu benar tentu merupakan tindakan yang bisa merugikan masyarakat dan pemerintah.
"Terus terang, saya selaku warga desa di sini (Rawabambu), merasa kecewa akan pelaksanaan proyek yang berada di dusun kami. Katanya pelaksananya berasal dari Karawang," tutur Rudi, Kamis (13/11).
Menurut Rudi, jika nanti siapa yang harus bertanggung jawab, bukan hanya pemborong, akan tetapi juga Dinas Cipta Karya. Pasalnya dinas tersebut telah lalai dalam melakukan pengawasan di setiap proyek. “Kadang mereka tidak serius,” katanya.
Menurut Rudi Permana, apa pun pembangunan yang dikerjakan di Karawang seperti itu akan cepat ambruk. Kalau saja pembangunan baik jalan atau apapun pihak dinas yang terkait benar-benar serius dalam pengawasan di tempat lokasi proyek, tentu hasilnya akan lebih bagus.
Sementara itu, mandor pelaksana proyek, yang enggan di sebutkan namanya, mengatakan, kalau dirinya hanya sebatas mandor dan tidak tahu menahu. Jika memang ketebalan coran kurang beberapa senti itu hal yang wajar saja.
“Bagaimana pun juga kita kan mau untung. Kalau mau tahu lebih jelas, tanya saja sama Pak Tedi, pemborongnya,” ujar mandor tersebut.(yan)
Posting Komentar