Jalan Rusak Tidak Kunjung Diperbaiki
SUBANG,Spirit
Beberapa tokoh masyarakat di 4 desa di Kecamatan Cijambe, menagih janji Bupati Subang, Ojang yang akan memperbaiki inprastruktur jalan penghubung antar desa di kecamatan tersebut. Bupati Ojang sebelumnya menjelaskan jika anggaran perbaikan infrastruktur jalan kini Rp 250 miliar.
Seorang tokoh masyarakat setempat, Ustad Mamad mengatakan, kondisi jalan penghubung antara Desa Cirangkong, Cimenteng, Cikadu dan Bantarsari saat ini kondisinya rusak parah. Bahkan jalan penghubung Desa Bantarsari ke Desa Cirangkong terbuat dari batu dan tanah merah. Sehingga ketika diguyur hujan, jalan tersebut menjadi licin dan terjal sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
“Bahkan saat menuruni jalan, salah satu kendaraan harus berhenti terlebih dahulu agar kendaraan yang di arah sebaliknya bisa melewati terlebih dahulu. Sekarang warga di 4 desa bingung, karena musim hujan sudah turun, dan jalannya tak bisa dilewati kendaraan lantaran licin dan terjal,” ungkapnya.
Dijelaskan Mamad, jalan penghubung antar empat desa itu sangat dibutuhkan warga karena menjadi akses penjualan hasil bumi. Semenjak jalan tersebut rusak, nilai jual hasil panen milik pentani dihargai murah.
Di kesempatan lain, tokoh masyarakat lainnya di Kecamatan Cijambe, H Abas Qori meminta Pemerintah Kabupaten Subang segera memperbaiki jalan penghubung antar desa itu. “Karena apabila terus dibiarkan rusak, jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan, jika memaksakan akan membahayakan bagi pengendara,” katanya.
“Keadaan jalan kini sudah rusak, jika dibiarkan jalan akan berubah menjadi kolam ikan,” tuturnya.
Sementara itu berdasarkan pantauan, jalan rusak dimulai dari Desa Cijambe yang menghubungkan ke tiga desa, yaitu Cirangkong, Cikadu sampai Desa Cimenteng, yang merupakan perbatasan antara Subang dan Sumedang.
Abas pun menuding bahwa pemerintah dalam melaksanakan program Gerakan Pembangunan unutk Rakyat (Gapura) hanya memihak daaerah Subang wilayah utara. Salah satu bukti, beberapa arus jalan kabupaten sudah cukup baik, namun jalan di wilayah Selatan khususnya di Kecamatan Cijambe sudah 10 tahun dibiarkan rusak. “Bila tahun 2015 jalan tidak segera diperbaiki, maka seluruh warga di 4 desa akan turun kejalan, mendesak pemerintah segara perbaiki infrastuktur jalan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Subang, Andri S.T., mengungkap, perbaikan jalan di Kecamatan Cijambe dan sekitarnya akan menjadi skala prioritas. Dijelaskan, anggaran tahun 2013 dan 2014 memang dipusatkan untuk pembangunan di wilayah Utara yang merupakan jalan alternatif penghubung jalan provinsi dan nasional.
“Sedangkan untuk perbaikan jalan kabupaten, pada tahun anggaran 2015 ditambah menjadi Rp 250 miliyar, salah satu prioritasnya adalah Kecamatan Cijambe,” pungkasnya. (Ade)
Posting Komentar