Diduga Akibat Virus KHV, Ratusan Ton Ikan Mati di Jatiluhur

PURWAKARTA, Spirit 
Ratusan ton ikan di Kolam Jaring Apung (KJA) Jatiluhur, mati. Akibatnya, petani keramba jaring apung Waduk Jatiluhur panik. Pasalnya, matinya ratusan ton ikan itu karena serangan koi herpes virus (KHV), akhir-akhir ini. 

Untuk para petani terpaksa harus memanen ikannya sebelum waktunya. Hal tersebut untuk mengantisipasi kerugian yang lebih besar. 

Sepanjang 2014, kolam di Waduk Jatiluhur telah beberapa kali terserang virus. Paling parah pada akhir Oktober 3024 sampai sekarang. Akibat virus itu, ikan mati satu per satu. 

"Ikan yang mati sejak akhir Oktober 2014 sampai saat ini sedikitnya sudah mencapai 217 ton," ungkap Ketua Himpunan Petani Nelayan Ikan (Hipni) Waduk Jatiluhur, Darwis saat dihubungi, Senin (3/11).  

Menurut dia, potensi kematian ikan ini, cukup besar. Hal ini mengingat sampai sekarang petani ikan tak bisa memutus mata rantai virus tersebut.

Dengan demikian, katanya, dari pada menanggung rugi lebih besar, lebih baik petani panen dini. Namun, dampak dari panen dini ini, hasil produksinya mengalami penyusutan. 

Adapun penyusutan yang dialami petani mencapai 20 persen. Bila kondisi normal, dalam satu keramba populasi ikan mencapai 10.000 ekor, ketika panen bisa menghasilkan 1,5 ton.

Akan tetapi, menurut Darwis,  dengan panen dini ini, hasil yang diperoleh petani hanya 80 persen.
”Jadi, petani kehilangan ikan mencapai 20 persen akibat serangan virus tersebut. Lebih parahnya lagi, harga ikan saat ini sedang jatuh. Di pasaran, ikan mas harganya hanya Rp 14.000. Padahal, idealnya lebih dari Rp 16.000 per kilogram.

Faktor cuaca
Tidak hanya itu, menurut Darwis, matinya ratusan ikan ini juga diakibatkan faktor cuaca. Cuaca panas seperti saat ini, diduga menjadi pemicu virus ini tumbuh subur. Virus yang belum ada obatnya ini dengan leluasa menyerang ikan mas yang sedang dibudidayakan.

Aman dikonsumsi
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta, Herry Herawan, mengaku, ikan yang terserang virus herpes itu masih cukup aman untuk dikonsumsi. Dengan demikian, virus tersebut tidak akan menyerang manusia. 

Ia mengimbau, kepada masyarakat untuk tidak memandang negatif terhadap kasus serangan virus herpes terhadap ikan di Waduk Jatiluhur. "Ikan Waduk Jatiluhur masih aman untuk dikonsumsi. Virus tersebut tidak berpengaruh pada manusia," katanya. (Asp)

Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. POTRET KARAWANG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger