Terobos Palang Pintu Perlintasan KA T anjung Pura

Dua Pelajar Tewas Ditabrak Kereta

KARAWANG, Spirit
Nekad menerobos palang pintu perlintasan kereta api di Kelurahan Tanjung Pura, dua orang pelajar SMK Mitra Karya Rengasdengklok tewas seketika setelah sepeda motor yang ditumpanginya ditabrak kereta api, Rabu (12/11) sekitar pukul 15.30 WIB. 

Kedua pelajar itu diketahui bernama  Lera Muntara (17) warga Kampung Jatimulya, RT 19/04, Desa Kalangsari, Renagsdengklok, dan Gunawan (17), warga Kampung Babakan Lio, Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok. Keduanya tewas dengan luka di bagian kepala karena menghantam palang besi pintu kereta api. 

Anggota Polsek Karawang Kota, Aiptu Nana Juhana mengatakan, kedua korban tewas mengendarai sepeda motor Byson warna merah hitam berplat nomor T 4046 MA. Sepeda motor itu terserempet kereta api jurusan Cirebon – Jakarta di bagian belakang. “Jasad korban masih utuh, dan sepeda motor juga hanya rusak di beberapa bagian saja, ” ujarnya.

Sementara itu salah seorang saksi mata, Jumhari (25) mengatakan, motor yang dikendarai korban terserempet kereta api lantaran nekad menerobos pintu perlintasan yang sudah dalam keadaan tertutup.  Sebenarnya, kata dia,  saat itu  banyak sepeda motor lain yang juga nekad menerobos. Korban tertabrak kereta karena memaksa menerobos palang pintu kereta api kendati kereta sudah dekat. 

“Sudah banyak yang berteriak, bahkan petugas pun meniup peluit mengingatkan korban agar jangan menerobos, tapi mereka memaksa,” jelasnya.

 Jumhari juga mengungkapkan, celah pintu perlintasan kereta api Tanjungpura itu  memang  kerap diterobos oleh pengendara sepeda motor. Untuk itu, diharapkan celah tersebut ditutup sehingga meminimalisir pengendara menerobos palang pintu. Jumhari mengungkap, sudah cukup sering terjadi kecelakaan serupa sudahdan memakan korban jiwa. 

Sementara itu, ibu dari korban Lera Muntara, Uni, seorang guru di SDN Kalangsari III mengaku telah mendapat firasat jika musibah akan menimpa keluarganya. Semalam sebelum kejadian, Uni mengaku kerap  mendapat mimpi buruk. “Saya tak menyangka anak saya tewas dengan cara seperti itu. Mungkin sudah takdirnya,” ucapnya, saat ditemui Spirit Karawang di RSUD Karawang. (dit)



Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. POTRET KARAWANG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger