KARAWANG, Spirit
Tak kuat menahan debit air yang terlalu besar, tanggul Sungai Kalimalang di BTB 17 yang berada, Desa Sukaluyu Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Kamis (13/11) pagi jebol. Meski tak merendam pemukiman warga, namun membawa akibat lumpuhnya jalur transportasi dan perekonomian warga setempat.
Informasi yang diterima menyebutkan, jebolnya tanggul Sungai Kalimalang tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB. Sebelumnya, warga sempat mendengar suara benturan keras yang diikuti dengan gemuruh. Detik kemudian, pembatas air bergeser, lalu tanggul jebol berlubang dengan diameter 3 meter dan panjang hingga 4 meter.
"Kami sempat panik. Beruntung airnya tidak sampai merendam pemukiman warga. Selain itu, pada saat tanggul ini jebol, tidak ada warga yang melintas di atas tanggul," ujar Juanda (40) warga setempat.
Dikatakan Juanda, tanggul yang terbuat dari tanah liat itu, kerap digunakan sebagai jalur lalu lintas kendaraan roda dua, oleh warga yang berada di sekitar tanggul tersebut. Namun kini, warga tak lagi bisa melintas. "Terpaksa kami harus melalui jalur yang lumayan jauh," lanjutnya.
Awalnya, kata Juanda, tanggul tersebut juga sudah terlihat retak dan bolong. Hanya saat itu, lanjut dia, ditutupi pasir karung berisi pasir. Namun karena debit air semakin besar, karung berisi pasir itu tak mampu menahannya, hingga tanggul pun jebol.
Sementara itu, Direktur Pengolahaan Air Perum Jasa Tirta (PJT) II, Hari Punguh menjelaskan, jebolnya tanggul tersebut tak begitu berdampak pada pasokan air bersih ke Jakarta dan Bekasi. Dia menjamin, pasokan air bersih ke dua daerah itu dipastikan aman.
Namun demikian, dia mengakui, ganguan tetap ada dan sementara dalam perbaikan, jalannya arus air tersebut akan ditutup terlebih dulu. "Penanganan darurat untuk sementara sedang kami lakukan, dengan mendatangkan material. Seperti batu dan beronjong untuk menutup tanggul yang jebol," ujar Hari. (Tgh)
Posting Komentar