Sehari Empat Tewas di Jalanan

Kecelakaan Lalu Lintas 

KARAWANG, Spirit 
Empat nyawa melayang dalam sehari akibat  kecelakaan lalu lintas di empat titik berbeda di Karawang, Minggu (16/11). Kecelakaan tersebut terjadi hanya dalam  dua jam.
”Dari satu peristiwa ke kejadian lainnya hanya berbeda 30 menit,” kata Kanit Laka Lantas Polres Karawang, Iptu Herry Nur Cahyo, Senin (17/11).

Menurut dia, dari empat kasus kecelakaan lalu lintas, Minggu (16/11), tidak hanya menelan  empat korban jiwa. Melainkan seorang korban mengalami luka berat. 

"Dua orang meninggal dunia di tempat kejadian, dan dua lagi setelah sempat dirawat di rumah sakit,” ujarnya.

Herry menuturkan,  dua orang meninggal dunia di tempat kejadian diketahui bernama Juhari bin Naman, laki-laki 43 tahun warga Kampung Cimahi RT 05/03, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Korban tewas setelah bertabrakan dan terlindas truk semen di Jalan Wanajaya, Minggu (16/11) pukul 18.00 WIB.

Berikutnya, kata Herry, Amin Sopian, pekerja swasta berusia 25 tahun,  warga Babakan Jati RT 01/03 Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang. Korban  tewas setelah terlindas truk tronton di Jalan Raya Kampung Peundeuy, Desa Kondangjaya, Kecamatan Karawang Timur setelah sebelumnya terjatuh dan menabrak trotoar, Minggu (16/11) pukul 16.30 WIB.

Sempat dirawat
Sementara dua meninggal dunia dalam perawatan rumah sakit, diketahui bernama Udi ( 31), pekerja swasta, warga Dusun Lame, RT 04/02  Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur. Korban meninggal setelah dirawat di RSUD akibat  bertabrakan dengan motor Yamaha Vixion, di Jalan Raya Kampung Sarijaya, Desa Puseurjaya, KecamatanTelukjambe Timur, Minggu (16/11) pukul 16.00 WIB.

Korban lainnya, Ajum (32), meninggal dunia sehari kemudian setelah mendapat perawatan di RS Intan Barokah. Sementara istrinya,  Tarmi,  warga Dusun Pangelaran, RT 10/05, Desa Dayeuhluhur,  Kecamatan Tempuran mengalami luka berat. Keduanya mengalami kecelakaan lalu lintas setelah sepeda motor Honda Supra X  T 2068 FH yang mereka tunggangi,  bertabrakan dengan mobil Daihatsu Xenia, B 7167 IM, Minggu (16/11) sekitar pukul 17.00 WIB, di Jalan Raya Kampung Kawali,  Desa Pancawati, Kecamatan Klari.

“Empat korban meninggal semuanya pengendara sepeda motor. Dua terlindas truk, satu tabrakan frontal dengan motor, dan satu lainnya dengan mobil,” kata Herry.

Hasil penyelidikan aparat kepolisian, faktor kecelakaan maut itu terjadi akibat kurangnya penguasaan diri pengendara yang terlibat, karena enggan mengalah satu sama lain saat berada di jalanan. 

Memaksakan diri
Selain itu, para pengendara kerap memaksakan diri untuk menyalip kendaraan di depannya tanpa memperhitungkan faktor keselamatan dalam  pengambilan keputusan di jalan.

“Intinya ego para pengendara kendaraan bermotor baik motor ataupun mobil yang terlibat kecelakaan masing-masing tinggi. Pada nggak mau ngalah,” tuturnya. 

Untuk itu, dia mengimbau kepada para pengendara kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat, agar mampu mengendalikan diri saat mengemudi atau mengendarai kendaraan di jalanan. Rasa saling memberikan kesempatan kepada pengendara lain lebih mulia daripada harus saling berebut jalan. 

”Padahal, kecelakaan hanya terjadi sepersekian detik sebelum anda memutuskan untuk mengalah bersabar atau terus memaksakan diri melaju,” katanya. (dit)



Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. POTRET KARAWANG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger