Mata Silvi Aulia Selalu Berdarah dan Bernanah

NASIB  malang  dialami balita berumur 2,6 tahun bernama Silvi Aulia. Anak kedua dari pasangan suami isteri Iyan Sutiyaganda dan Komariyah warga Dusun Tamelang Barat RT 22 RW 05,Desa Margasari Kecamatan Karawang timur  itu menderita penyakit benjolan sebesar kepalan tangan orang dewasa di mata sebelah kirinya.

Dari sekian rumah sakit yang sudah didatangi mulai dari RSUD Karawang, RS Cipto, RS Polri Kramat Jati Jakarta,  semua dokternya mengatakan bahwa bocah tersebut  tidak menderita penyakit sejenis tumor. Namun jika dilihat secara kasat mata,  benjolan yang menempel di mata balita ini mirip dengan seseorang yang menderita tumor mata.

Ayah korban,  Iya menceritakan,   awal mula benjolan  munculi di mata sebelah kiri anak bungsunya  ketika anaknya umur 11 bulan  terjatuh dan mengenai bangku yang terbuat dari bambu. Setelah itu, anaknya mengalami luka ringan dan berdarah yang kemudian ia obati ke klinik terdekat hingga akhirnya sembuh.

"Tapi beberapa bulan kemudian dar mata anak saya keluar benjolan sebesar biji beras sampai akhirnya membesar seperti sekarang," ujar Iyan kepada Spirit Karawang, Minggu (16/11) di kediamanya.

Setelah mengetahui benjolan itu terus membesar, dia dan isterinya lantas membawa anaknya itu ke klinik terdekat dan dirujuk ke RSUD Karawang. Namun pihak RSUD memberikan surat rujukan agar dibawa ke RS Cipto di Jakarta. 

"Tapi pihak dokter seluruh rumah sakit menyuruh agar membawa pulang anak saya, karena kata mereka anak saya tidak menderita penyakit apa-apa setelah dilakukan CT-scan di matanya," ujar Iyan sembari menggendong anaknya yang terus merengek kesakitan. 

Iyan yang hanya berprofesi sebagai kuli bangunan  hanya bisa pasrah karena sudah bingung mau mengobati anaknya ini meski  ia mengantongi kartu BPJS.

Semenjak pulang dari rumah sakit di Jakarta beberapa bulan lalu, balita itu belum pernah kembali dibawa ke rumah sakit untuk berobat. Pihak keluarga memilih mengobati korban ke beberapa tempat pengobatan alternatif mulai di Karawang sampai ke kabupaten tetangga Purwakarta.

"Harapan  saya mah kalau ada minta bantuan sama pemerintah,harus berobat kemana lagi anak saya,saya sudah hampir habis Rp 20 juta tapi belum kunjung sembuh," imbuhnya.

Sementara itu Ibu korban Komariyah juga menaruh harapan yang sama.  Dia hanya berharap agar ada bantuan dari pemerintah daerah demi kesembuhan anak kesayangannya tersebut. Komariyah mengatakan, anaknya ini setiap malam menjerit kesakitan bahkan ia dan suaminya hanya bisa tidur beberapa menit saja,  Hal itu untuk menjaga agar anaknya  tidak menggaruk benjolan di matanya. 

"Ya mungkin gatal, biasanya kalau sudah digaruk itu keluar banyak darah dan nanah, makanya saya harus terus mengawasi bersama suami saya," ujar Komariyah. 

Kondisi Silvi Aulia, sempat mengunang perhatian dan rasa iba salah seorang anggota Komisi 9 DPR RI drg. Putih Sari, dalam lawatanya ke Karawang untuk mendengar aspirasi masyarakat. Ia pun  sempat menyempatkan diri untuk menengok dan memberikan sejumlah bantuan kepada keluarga Iyan Sutiaganda. 

“Saya sangat berharap, keluarga diberikan ketabahan dan Silvi bisa lekas sembuh,” kata Putih yang berasal anggota Fraksi Grindra ini.(Fajar Maritim/Spirit Karawang)  


Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. POTRET KARAWANG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger