KARAWANG, Spirit
Perairan Sedari diduga tercemar limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) berjenis drilling cutting. Limbah itu bekas pengeboran minyak PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ Ltd) di sekitar perairan Desa Tanjung Sedari, Karawang.
Pencemaran ini terendus ketika warga setempat, baru-baru ini digegerkan dengan penemuan limbah. Gumpalan hitam tersebut banyak berserakan di sekitar Perairan Sedari.
Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan Hidup (Wasdal) BPLH, Neneng Junengsih menduga, limbah tersebut adalah drilling cutting
yang masuk kategori limbah B3. Pasalnya, kejadian ini bukanlah untuk yang pertama kali.
Menurut Neneng, pada 2013, masyarakat bersama PT. PHE ONWJ Ltd melakukan clean up (pembersihan - red) di sekitar Perairan Sedari. Dari clean up tersebut, didapat puluhan kilogram limbah drilling cutting.
Setelah itu, limbah tersebut disimpan di TPS khusus milik Pertamina. Menurut informasi, limbah tersebut kemudian dijual ke pihak ketiga yaitu PT PPLI.
Diketahui, PT PPLI merupakan perusahaan profesional jasa pelayanan pengolahan limbah industri B3.
“Tahun lalu pernah kejadian. Akan tetapi, (drilling cutting - red) langsung di-clean up dari perairan disimpan di Pertamina, lalu dijual ke PPLI,” ungkapnya.
Bantah tak tegas
Neneng membantah, pihak BPLH Karawang tidak tegas terhadap anak perusahaan PT Pertamina yang sudah dua kali mencemari lingkungan.
Namun, Neneng mengakui, pihaknya mengaku sulit untuk mencapai ke lokasi karena terkendala medan yang terjal. Selain itu, hingga saat ini belum menerima laporan resmi dari masyarakat setempat.
“Untuk melakukan pengawasan ke lokasi, kita juga harus tempuh prosedurnya dulu. Seperti mengirimkan surat pemberitahuan bahwa kami akan melakukan kunjungan,” katanya.
Ia berjanji, pihalnya akan ke lokasi bila diundang oleh pihak PT PHE untuk menyaksikan penyerahan limbah drilling cutting dari TPS Pertamina ke PT PPLI. “Seperti tahun lalu,” ungkapnya.
Daerah pengeboran
Dikonfirmasi Spirit Karawang lewat sambungan telepon, Humas PT Pertamina EP, Linggar membenarkan, wilayah perairan Sedari merupakan daerah operasi pengeboran minyak dari PT PHE. Rencananya, nanti PT Pertamina EP juga akan beroprasi di wilayah Sedari.
“PT Pertamina EP dan PT PHE sama-sama anak perusahaan PT Pertamina Persero. Kalau yang sudah beroprasi di Perairan Sedari, PT PHE. Sementara PT Pertamina EP baru berencana mengebor minyak di sana,” kata Linggar.
Menurut Neneng, berdasarkan informasi dari Humas PT Pertamina Hulu Energi, Helmi, tidak ada kebocoran pipa dan pencemaran limbah pada wilayah operasi PT PHE di Blok Offshore North West Java.
”Limbah tersebut diduga berasal dari kapal-kapal besar yang dibuang ke laut dan hanyut hingga terdampar di perairan Sedari,” ungkapnya. (fjr)
Posting Komentar