KARAWANG, Spirit
Guna mewujudkan profesionalisme dan meningkatkan kompetensinya, 42 guru MTs yang tergabung dalam musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) IPS menggelar workshop di Aula Kementerian Agama Kabupaten Karawang selama dua hari 15-16 Oktober 2014. Kegiatan tersebut dibuka dan ditutup oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Karawang, H. Sopian, M.Si.
Guna mewujudkan profesionalisme dan meningkatkan kompetensinya, 42 guru MTs yang tergabung dalam musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) IPS menggelar workshop di Aula Kementerian Agama Kabupaten Karawang selama dua hari 15-16 Oktober 2014. Kegiatan tersebut dibuka dan ditutup oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Karawang, H. Sopian, M.Si.
Menurut Sopian, dia memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan MGMP sebagai motor penggerak organisasi pendidikan yang independen dan wadah pengembangan profesionalisme guru yang berkualitas, mandiri dan berkelanjutan sekaligus merealisasikan program-program yang sudah ditentukan.
Diakui Sopian,memang tidak mudah menjadi guru yang professional, tetapi bukan berarti hal itu tidak bisa diraih. Selagi ada kemauan belajar untuk menguasai materi, metode, cara mengevaluasi, membuka diri untuk menerima hal-hal baru, dan mencoba menerapkan dalam pembelajaran di kelas, lambat laun kita akan menjadi guru yang berkarakter. Yaitu guru yang profesional. Oleh karena itu pemberdayaan guru melalui MGMP merupakan suatu keharusan.
“Guru sebagai seorang yang di gugu dan ditiru harus selalu membaca, memabaca literatur maupun membaca keadaan, karena Allah SWT selalu memerintahkan kita untuk selalu membaca,” tegas Sopian
Selain itu, dia pun berharap ada perubahan signifikan diberbagai organisasi di bawah naungan Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Karawang menuju madrasah yang lebih baik, karena siapa lagi yang akan merubahnya kalau bukan kita sendiri.
Sementara itu, Ketua MGMP IPS Madrasah Drs. Djaja Sutarja menjelaskan, MGMP IPS Madrasah dibentuk bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kemahiran guru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga dapat menunjang usaha peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan. Selain itu, untuk mendiskusikan permasalahan yang dihadapi dan dialami oleh guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan mencari solusi alternatif pemecahannya sesuai dengan karakteristik mata pelajaran masing-masing, guru, kondisi sekolah dan lingkungannya.
“Semoga MGMP dapat berdaya secara nyata sehingga dapat menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” harapannya. (tif).







Posting Komentar