KARAWANG, Spirit
Menyongsong pelaksanaan ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN atau pasar bebas ASEAN 2015, sumber daya manusia (SDM) lokal harus mempersiapkan diri untuk bersaing dengan SDM asing. Pasalnya, mayoritas perusahaan asing, selalu menggunakan standar international pada calon tenaga kerjanya.
Untuk itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Karawang telah menyiapkan fasilitas pendidikan IT bersertifikat internasional. Yaitu melalui lembaga Certification and Learning Programme (CLP),” kata Ketua Kadin Karawang, H. Nizar Sungkar, SH, Kamis (9/10).
Lembaga pendidikan bersertifikat internasional yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika 12 Karawang itu, katanya, berkonsentrasi terhadap peningkatan kemampuan dan kompetensi teknologi informatika.
“SDM lokal kita sebetulnya secara skill, tidak kalah dengan SDM asing. Akan tetapi, secara administratif, seringkali diabaikan oleh masyarakat. Padahal, perusahaan asing, selalu mempergunakan syarat administratif tersebut sebagai acuan penerimaan calon tenaga kerja. Jadi, ini yang harus kami dorong, agar masyarakat tahu kebutuhan sertifikasi bertaraf internasional,” ungkapnya.
Abaikan administratif
Menurut dia, besarnya pencari kerja dengan usia produktif di Karawang, sebetulnya sangat berpotensi untuk diserap dalam perusahaan berinvestasi. Namun, karena masih seringnya mengabaikan syarat administratif, membuat SDM lokal banyak yang tersisih.
Selanjutnya, pengusaha konstruksi yang menjabat kedua kali ketua Kadin Karawang ini berharap, makin tingginya tingkat kompetisi tenaga kerja, Pemkab Karawang dapat bertindak afirmatif. Hal tersebut dilakukan bukan untuk memproteksi potensi SDM asing. Namun, semata-mata memberi bekal SDM lokal agar berdaya saing tinggi.
“Kami berharap dilakukan penerbitan regulasi yang dapat mengakomodasi semuanya. Pada periode DPRD lalu, kami sudah komunikasi dan akan masuk dalam prolegda. Kami harapkan, melalui anggota dewan baru hal tersebut dapat segera diwujudkan,” katanya.
Jangan jadi penonton
Bagi Nizar, kepentingan tersebut semata-mata untuk menjadikan masyarakat merasakan dampak positif dari adanya investasi di Karawang. Jangan sampai, justru karena kelengahan bersama, menjadikan masyarakat akhirnya hanya menjadi penonton pesatnya dunia industri.
“Kami mendorong ini semua, karena tidak ingin masyarakat ibaratnya menjadi ayam mati di lumbung sendiri,” katanya.
Untuk itu, dia menyatakan, Kadin Karawang siap bersinergi dengan pihak pemda untuk menuntaskan hal tersebut. Diharapkan, penyusunan peraturan daerah tentang ketenagakerjaan yang mengatur tenaga kerja asing dan lokal segera dibuat.
“Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Pendidikan harus segera mengantisipasi hal tersebut, ketika regulasi disiapkan. SDM kita sudah siap untuk bersaing,” katanya. (top)








Posting Komentar