CILEBAR, Spirit
Kondisi jalan rusak yang berlokasi di Dusun Ciguha Desa Kosambibatu, Kecamatan Cilebar, makin memprihatinkan. Pasalnya jalan penghubung antarkampung di Desa Kosambibatu tersebut belum pernah tersetuh oleh pembangunan sama sekali, yang dianggarkan oleh Pemda Karawang.
Kondisi jalan rusak yang berlokasi di Dusun Ciguha Desa Kosambibatu, Kecamatan Cilebar, makin memprihatinkan. Pasalnya jalan penghubung antarkampung di Desa Kosambibatu tersebut belum pernah tersetuh oleh pembangunan sama sekali, yang dianggarkan oleh Pemda Karawang.
Jalanan yang rusak yang panjangnya mencapai sekitar 4 kilo meter itu merupakan penghubung antara Dusun Kerajan dengan Dusun Ciguha Desa Kosambibatu, rawan kejahatan. Di sana seringkali di jadikan tempat aksi curanmor. Di antaranya dimanfaatkan sejumlah pelaku membegal pengendara motor yang sedang melewati jalan tersebut.
Hal itu di ungkapkan oleh, Kepala Dusun Ciguha, Karya (34), Kamis (16/10). Dia membenarkan jalan penghubung dua kampung tersebut sangatlah rusak parah. Sudah lama tidak pernah tersentuh sama sekali oleh perbaikan. Mungkin pihak Pemda Karawang tidak pernah mengetahui kondisi jalan di sini, karena dari letaknya memang sangat lah jauh dan tersembunyi," katanya
Menurut Karya, yang paling ditakutkan, jalanan yang rusak tersebut selain melumpuhkan perekonomian masyarakat sekitar, juga kerap sekali di jadikan lokasi pembegalan oleh orang orang yang berbuat jahat.
“Coba seandainya jalan ini bagus tentunya kita akan merasa nyaman dan tentunya tidak akan ada pihak begal yang berani. Kalau jalan bagus saat berkendaraan pun akan lebih cepat, dan terhindar dari orang orang jahat," kata Karya.
Pernyataan serupa disampaikan Oboy (38). Ia juga mempertanyakan, mengapa pihak pemerintah Kabupaten Karawang tidak melirik daerahnya. Sebaiknya pembanguan jangan pilih kasih. Ia juga merasa heran, mengapa anggota DPRD yang sedang melakukan reses tidak meninjau jalan di daerahnya. Jika mereka datang, tentu kondisi jalan yang rusak akan disampaikan kepada dewan terhormat.
“Terus terang, kalau malam lewat di jalan desa, kami menjadi risih. Belum berapa lama ada warga kami yang terpaksa menyerahkan motornya kepada penjahat yang mencegatnya di jalan rusak itu,” ujar Oboy.(yan)








Posting Komentar