Antisipasi Gerakan ISIS


MUI  dan PCNU Kunjungi DKM Kawasan Industri

KARAWANG, Spirit
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Karawang mengadakan kunjungan terhadap Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) An Nur PT Yamaha Motor Manufacturing West Java, Jumat (10/10).  Maksud kunjungan tersebut adalah untuk menjalin tali silaturrahmi dan memperkuat ukhuwah islamiyah. Hal tersebut disampaikan oleh Syuriah PCNU Karawang, KH Zaenal Abidin.

Di samping itu, Zaenal mengatakan kunjungannya juga dimaksudkan untuk melakukan koordinasi untuk membentengi umat Islam agar tidak terjerumus dengan aliran Islam radikal. Nilai-nilai ajaran Islam adalah penuh kasih sayang dan kemanusiaan.

“Kita butuh penyampaian dan penguatan ideologi ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Islam yang tidak harus ditegakkan dengan kekerasan,” tuturnya kepada Spirit Karawang.

Dia menambahkan, dengan merebaknya ajaran ISIS (Islamic State of Iraq and Syam) yang berkembang begitu pesat, menjadi fokus kegiatan PCNU Karawang untuk ikut melakukan antisipasi. Pasalnya, ajaran dan ideologi ISIS bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Ahlussunah Wal Jama'ah.

“Kita harus kedepankan Islam kita dengan sikap tasamuh, tawazun, tawasuth dan i’tidal (toleran, seimbang, berdiri di tengah, dan tegak)  dalam kehidupan kebergamaan di bumi Indonesia,” katanya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Pengurus MUI Karawang, Emay Ahmad Maehi, bahwa keberadaan sumber-sumber penguasaan ekonomi menjadi sasaran bagi kelompok jaringan Islam radikal, salah satunya ISIS. Sehingga dirinya memandang, diperlukan perhatian khusus untuk membentengi dan mengantisipasi berkembang biaknya ajaran tersebut.

“Melalui kacamata NU dan MUI, keberadaan ISIS tidak bisa dilepaskan dari kemampuan mereka melalui gerakan penguasaan sumber-sumber ekonomi vital. Tentunya untuk membiayai roda organisasi dalam melakukan gerakan. Ini yang menjadi fokus warning kita kepada DKM an Nur,” katanya.

Keberadaan DKM An Nur yang berada dalam lingkungan Karawang International Industries City (KIIC),  membuat ruang interaksi aktivitasnya sulit dijangkau oleh masyarakat umum. Sehingga Emay mengkhawatirkan apabila sudah ada kader yang masuk jaringan ISIS, tentu akan leluasa untuk melakukan penggalangan kekuatan.

“Kami himbau, agar pihak manajemen KIIC maupun kawasan Industri lain untuk lebih koordinatif dengan MUI maupun PCNU, agar hal-hal yang dikhawatirkan dapat diantisipasi sedini mungkin,” ujar Emay.

Dia mengungkapkan,  setelah melakukan kunjungan dan pembinaaan DKM An Nur, direncanakan dalam waktu dekat juga dilakukan hal yang sama terhadap DKM-DKM lain yang berada di daerah industri.

“Yang sudah kita agendakan bersama, dalam waktu dekat nanti kita lanjutkan kunjungan ke DKM PT AHM (Astra Honda Motor). Komunikasi dengan pihak manajemen AHM sudah kita lakukan, namun karena ketua DKM-nya sedang beribadah haji, maka kita agendakan setelah kepulangan ketua DKM dari tanah suci,” ujar alumnus Sastra Arab IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarta. (top)
Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. POTRET KARAWANG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger