KARAWANG, Spirit
Ketidakhadiran Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, dalam milangka (ulang tahun) Komunitas Iket Sunda Area Karawang (KIS Akar) yang ke-1, menimbulkan banyak pertanyaan di benak hadirin yang datang, terutama Herman Elfauzan, Pembina KIS Akar. Spekulasi pun berkembang. Ada yang menyangka kalau “pengganti” bupati itu sakit dan banyak lagi dugaan lainnya.
“Biasanya (beliau) tidak begini. Kalau misalkan tidak bisa (hadir) biasanya beliau kasih kabar. Tapi ini tidak. Aneh saya juga,” katanya kepada Spirit Karawang, Minggu (12/10).
Ketidakhadiran Cellica kontan berimplikasi besar terhadap jalannya perayaan ulang tahun tersebut. Sejumlah agenda yang sudah direncanakan KIS Akar, seketika berantakan. Seperti misalnya pendeklamasian Karawang Rabo Nyunda (Karada), yang rencananya akan diresmikan oleh Cellica, gagal terlaksana. Bentangan kain putih yang sudah ditandatangani oleh masyarakat seperti tidak berarti.
“Tadinya, rencananya, yang menandatangani terakhir kain itu beliau. Tapi berhubung beliau tidak datang, ya... seperti sia-sia,” katanya lagi.
Tidak hanya itu, selembar kanvas yang sudah disediakan sebagai kenang-kenangan pun seperti lebar (sia-sia) begitu saja. Kanvas itu, rencananya akan dicoret oleh Cellica, lalu diteruskan oleh seniman perupa dari Komunika.
“Ya... apa boleh buat. Mungkin beliau ada halangan (untuk datang),” ujar Herman.
Sebelumnya, pada hari Selasa tanggal 7 Oktober 2014, Cellica mengatakan bahwa ia akan hadir dalam acara milangkala tersebut. Bahkan, ketika diminta untuk mendeklamasikan Karada di acara itu, Cellica merasa senang.
“Saya senang sekali (mendeklamasikan Karada) di acara itu. Insyaallah, saya akan datang,” katanya kepada Spirit Karawang, setelah meresmikan gedung Kelurahan Karawang Wetan.
Namun janji tetap menjadi janji. Urung terlaksana. Bahkan, ketika dihubungi via ponsel oleh Spirit Karawang ketika acara sudah dimulai, Cellica tidak mengangkat ponselnya. Hanya ada nada dering shalawat yang terdengar di ujung sana.
Acara milangkala itu dimulai sejak pukul 15.00 WIB sampai 01.00 WIB. Beberapa pementasan disuguhkan dalam perayaan itu, seperti debus, pintonan sajak, tari topeng, Saung Beureum Sora Karawang, Gending Sari Junior. (muh)
Posting Komentar