Oni: Banyak yang Cuma Berkoar Lestarikan Buaya Sunda
Meriah, Milangkala KIS Akar
KARAWANG, Spirit
Meski tanpa dihadiri Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, milangkala (ulang tahun) Komunitas Iket Sunda Area Karawang (KIS Akar) ke-1, yang diselenggarakan pada Sabtu Malam (11/10), berlangsung meriah. Sejumlah pementesan dan perayaan berjalan semarak dengan semangat kebudayaan yang menggebu-gebu dari hadirin yang datang.
“Acara sudah dimulai sejak Sabtu pukul tiga sore. Dan semenjak itu pula acara sudah meriah,” ujar Herman Elfauzan, Pembina KIS Akar kepada Spirit Karawang, Minggu (12/10).
Kendati baru setahun terbentuk, pamor KIS Akar sudah bisa dikatakan baik. Itu terlihat dari banyaknya tamu undangan yang datang. Sejumlah komunitas-komunitas iket Sunda, seperti KIS Cirebon, KIS Jakarta, KIS Bandung, berkumpul untuk turut serta dalam kemeriahan milangkala tersebut.
“Tidak hanya komunitas iket se-Jawa Barat, tapi sejumlah komunitas Sunda, seperti Sunda Buhun, Komunika, dan Padepokan Surawisesa pun datang ke sini,” katanya lagi.
Acara itu dimulai sejak pukul 15.00 WIB sampai 01.00 WIB. Beberapa pementasan disuguhkan dalam perayaan itu, seperti debus, pintonan sajak, tari topeng, Saung Beureum Sora Karawang, dan Gending Sari Junior.
“Acara ditutup dengan gelak tawa dari hadirin yang menonton Topeng Banjet Ali Saban. Semua rampak, semua kompak. Semoga acara-acara seperti ini bukan hanya seremonial saja. Tapi lebih dari itu, saya ingin ini jadi agenda kita berkumpul sebagai saudara,” katanya.
Herman berharap, KIS Akar bisa menjadi sebuah doa yang akan memberi energi positif, jika namanya terus disuarakan melalui aktivitas-aktivitas yang tidak melenceng dari nilai-nilai budaya di dalamnya. Katanya, perjuangan akan menuaikan hasil jika istiqomah diperjuangkan.
“Harus diyakini bahwa energi akan muncul jika secara terus menerus dilakukan (didawamkan), atau apapun yang dilakukan secara terus menerus serta dengan keyakinan yang kuat, maka akan memberi energi bagi yang melakukan atau mendawamkannya. KIS Akar terus mendawamkan semangat cinta Karawang dengan nilai-nilai budaya Sunda secara umum (Jawa Barat),” kata Herman.
Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Komisi III, Oni Suwarman, yang turut hadir, menyampaikan dalam sambutannya bahwa ia menaruh ekspekstasi kepada KIS Akar supaya bisa menjadi pioner dalam melestarikan budaya Sunda.
“Banyak orang yang hanya koar-koar Mari lestarikan budaya Sunda, tapi orang itu tidak melakukan apa-apa. Nah, mudah-mudah KIS Akar bisa jadi pendobrak kebiasaan tersebut. Harus banyak bergerak, jangan banyak cakap,” katanya yang disambut tepuk tangan hadirin. (muh)
Label:
budaya
Posting Komentar