KARAWANG, Spirit
Pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap di Kabupaten Karawang masih jauh dari optimal, karena karena sarana dan prasarana pendukungnya masih sederhana. Padahal potensi usaha perikanan tangkap di derah ini sangat besar.
“Hal ini terlihat dari kapasitas usaha nelayan yang masih kecil, dengan rata-rata perahu di bawah 5 gross ton (GT), masa tangkap sehari (one daya fishing), serta kecilnya permodalan,” kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang, H Abuh Bukhori, kepada Spirit Karawang, Jum’at (31/10/2014).
Dillihat dari kapasitas perahu nelayan di bawah 5 GT itu, lanjutnya, perolehan hasil nelayan juga kecil, sehingga perlu pengembangan melalui penyediaan perahu yang lebih besar dan modern. Termasuk pengembangan dari sisi sumberdaya manusianya.
“Dari 7.385 nelayan yang ada di wilayah Kabupaten Karawang, hanya satu perahu yang berkapasitas 35 GT,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, terpenting juga dalam pengembagan usaha perikanan tangkap ini, penyediaan sarana dan prasarana serta infrastruktur tempat pelelangan ikan (TPI). Sementara 12 TPI yang ada sekarang, menurut Abuh belum representatif, sehingga kembali TPI baru.
Tapi, di sisi lain, ia mengaku Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang tidak mempunyai kemampuan anggaran untuk melakukan pembangunan dan renovasi infrastruktur tersebut. Untuk kebutuhan pembangunan itu, katanya dibutuhkan anggaran Rp 600 milyar.
Karena itu, ia mengaku juga perlu dukungan anggaran, baik pemerintah pusat, pemerintah propinsi maupun pemerintah daerah. Dijelaskanya, tempat pelelangan ikan yang representatif setidaknya dilengkapi sejumlah fasilitas antara lain fasilitas kesehatan, SPBU, cold storage, perbankan, akses jalan dan akses perahu.
Ia berharap pengembangan usaha perikanan tangkap di wilayah Kabupaten Karawang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan nelayan. Sehingga, ujarnya, nanti usaha nelayan bukan sekadar usaha sampingan, melainkan menjadi profesi.
“Di samping itu, pengembangan di bidang usaha perikanan tangkap melalui pembangunan sarana, prasarana serta infrastruktur dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat dan pendapatan bagi pemerintah daerah,” katanya.(zen)
Posting Komentar