KARAWANG, Spirit
Perlintasan kereta api supercepat Shinkansen jurusan Jakarta-Bandung yang melintasi Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dipastikan akan mulai dibangun pada 2015.
"Pembangunan perlintasan kereta supercepat itu program pusat. Kami beberapa kali mengikuti rapat koordinasi membahas program itu," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika setempat Setya Dharma, Selasa (17/11) di sela-sela rapat dengan Badan Anggaran DPRD.
Dikatakan dia, Pemkab Karawang melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dilibatkan dalam pembahasan program pemerintah pusat. Karena perlintasan kereta api itu melewati wilayah Karawang. Rencananya, perlintasan kereta api supercepat Jepang dari Jakarta-Bandung itu akan dibangun di sepanjang sisi jalan Tol Jakarta-Cikampek dan jalan Tol Cipularang.
Menurutnya, perlintasan kereta api yang sudah ada tidak bisa digunakan untuk Shinkansen karena akan mengganggu perjalanan, lantaran cukup banyak palang pintu kereta.
Proyek pembangunan kereta api supercepat yang mulai dikerjakan pada 2015 diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 60 triliun. Anggaran yang berasal dari APBN itu dialokasikan untuk pembangunan perlintasan rel, pembebasan lahan, pengadaan kereta dan lain-lain. Untuk operasionalnya ditargetkan pada tahun 2019 atau 2020.
Sementara itu, kecepatan Shinkansen jurusan Jakarta-Bandung diinformasikannya 300 kilometer per jam. Sehingga jarak tempuh kedua kota tersebut dapat mencapai waktu 37 menit. Jarak tempuh yang mencapai 37 menit itu, kata dia, terhitung sangat cepat. Karena jika menggunakan kereta eksekutif jurusan Jakarta-Bandung, maka penumpang bisa menghabiskan waktu di perjalanan lebih dari satu jam.
Kehadiran kereta super cepat Shinkansen jurusan Jakarta-Bandung dinilai cukup bagus. Pasalnya, masyarakat Karawang yang bekerja di Bandung atau Jakarta bisa terlayani dengan adanya kereta super cepat itu. (top)
Posting Komentar