PANGKALAN, Spirit
Rika Melani (23) asal warga Kampung Krajan, RT 01/01, Desa Ciptasari 1, Kecamatan Pangkalan, Karawang, selama tiga bulan belakangan ini merasakan sakit yang luar biasa hingga sekujur tubuhnya kaku tak berdaya. Rika diduga menjadi korban mal praktek yang dilakukan dari tim medis RSUD Karawang.
Suami Rika, Andri Nugroho (35) menceritakan, sekitar satu setengah tahun lalu, Rika ke RSUD Karawang untuk proses persalinan, melahirkan anaknya yang kedua. Rika dioperasi sesar di RSUD Karawang.
“Sewaktu selesai operasi sesar melahirkan anak saya yang ke dua, pihak RSUD Karawang tidak meminta izin dulu sebelumnya untuk memasangkan KB Ayudi di bagian tubuh istri saya, tahu-tahu perawat bilang sudah memasang KB Ayudi saja,” jelas suami korban, Andri Nugroho (35) kepada Spirit Karawang, Minggu (9/11).
Proses kelahiran secara operasi sesar tersebut, dan pemasangan KB Ayudi di RSUD Karawang, berdampak pada tubuh Rika yang terus-terusan merasakan kesakitan dari mulai pinggang hingga ke dua kakinya mati rasa. Dari foto rontgen terlihat alat KB Ayudi dipasangkan secara terbalik, dan hal tersebut menjadi munculnya penyebab rasa sakit di tubuh Rika.
“Bahkan parahnya lagi, kondisi terakhri selama tiga bulan kebelakang, kondisinya saat ini untuk berdiri atau berjalan pun susah dan selalu merintih kesakitan. Jadi, istri saya kalau tidak ada saya di rumah, dia harus merayap ke tembok,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Andri menyampaikan, istrinya yang kerap mengeluh kesakitan terhadapnya, sering membawanya kembali ke RSUD Karawang untuk mempertanyakan keluhan sakit yang diderita istrinya pasca dipasangnya KB Ayudi didalam tubuh Rika tersebut.
“Sudah sering dibawa ke RSUD Karawang, ya tapi gitu tidak ada penangan medis yang lebih serius lagi. Bahkan, pada saat di Rontgen pada bagian tubuh Rika yang dipasangi KB Ayudi pun, disitu baru ketahuan kalau pemasangannya terbalik,” tuturnya.
Sementara itu ditempat yang sama, dalam kondisi tergeletak didalam kamarnya, Rika yang menjadi korban dugaan mal praktek yang dilakukan RSUD Karawang tersebut menuturkan, dirinya sempat memanggil beberapa petugas medis kerumahnya untuk memeriksa sakit yang dialaminya akibat dipasangi KB Ayudi tersebut.
“Saya penasaran mas, makannya saya dan suami sempat menurunkan 10 bidan yang ada di klinik sekitar sini untuk periksa saya, semuanya kaget pada saat melihat hasil Rontgen tersebut, kini saya selain tidak bisa berjalan, sekarang kondisi saya tambah parah, bahkan dari kemaluan saya sekarang sering keluar darah dan nanah," tambah Rika.
Sementara Direktur Utama RSUD Karawang dr Asep Lukman, kepada Spirit Karawang tidak mau memberikan komentarnya mengenai dugaan mal praktek yang di lakukan pihak RSUD Karawang. (gus/yan)
Posting Komentar