Terpicu Selentingan Kenaikan Harga BBM dan Berharap Untung Besar
PEDES, Spirit
Para pedagang bensin eceran memadati sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di sekitar wilayah utara Kabupaten Karawang, Minggu (9/11) siang. Mereka "menyerbu" SPBU setelah beredar selentingan pemerintah akan menaikkan harga BBM bersubsidi dalam waktu dekat.
Wartawan Spirit Karawang, Sopyan Junior melaporkan, hampir semua SPBU di utara Karawang dipadati para pedagang bensin eceran. Di SPBU 3441337 di Desa Payungsari, Kecamatan Pedes, misalnya, mereka datang ke sana dengan berbekal jerigen berukuran besar. Bahkan para pedagang yang membawa jerigen dengan memakai kendaraan roda empat itu rela mengantre hingga berjam jam lamanya.
"Tidak apa-apa kami antre berjam-jam, yang penting dapat jatah bensin, karena menurut kabar bulan ini harga BBM akan kembali dinaikkan oleh pemerintah," kata salah satu pedagang bensin eceran, Bewok (43), yang warga Desa Karangjaya, Kecamatan Pedes, Karawang.
Bewok, yang berada dalam antian tersebut,menuturkan, harga BBM bersubsidi sekarang masih setabil, Rp 6.500 per liter. Sedangkan nanti, katanya, pemerintah akan menaikkannya Rp 3.000 per liter sehingga harga jualnya Rp 9.500.
“Kalau saja saya membeli sekarang kan nanti dijualnya akan dapat keuntungan yang lumayan besar,” ujarnya, seraya mengeluhkan pembatasi jumlah penjualan dari pihak SPB kepada mereka, yakni hanya 50 liter per orang.
Sementara petugas SPBU setempat, Indra, merasa kesulitan untuk melarang para pedagang eceran yang memadati areal SPBU tersebut. Meski demikian, bagi dia yang penting semuanya aman dalam swelama melayani mereka.
"Kalau sudah seperti ini sulit bagi saya untuk melarang agar mereka tidak berjubelan memadati areal SPBU ini. Saya memberikan batasan kepada para pengecer hanya bisa membeli sebanyak 50 mliter saja, dan itupun harus ada rekomendasi dari pemerintah desa masing masing, karena bagaimanapun juga saya takut menyalahi aturan. Saya sebagai pengelola tetap mementingkan para pengendara motor dan mobil agar di layani lebih dahulu daripada para pedagang eceran yang mengantre," katanya.
Pantauan Spirit, di tengah tengah padatnya antrean para pedagang bensin eceran yang sekan saling berebut BBM di SPBU itu, tidak nampak nampak satupun petugas kepolisian.(yan)
+ komentar + 1 komentar
BBM naik semua kebutuhan jadi naik, tapi sayangnya tidak serta merta gaji ikut naik. Setuju :-D
Posting Komentar