Menuju Kawasan Perdagangan Bebas Asia-Pasifik

Integrasi APEC 

JAKARTA, Spirit
Presiden Vietnam, Truong Tan Sang, mengatakan negara-negara anggota Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) perlu menjalankan integrasi yang lebih besar guna memberi jalan bagi terwujudnya Kawasan Perdagangan Bebas Asia-Pasifik, yang dapat meningkatkan penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Ekonomi APEC selalu terus berpacu dengan tren baru, kerjasama ekonomi dan integrasi mekanisme. Melalui upaya integrasi, kita bergerak ke arah pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia-Pasifik, sebagaimana disepakati oleh Pemimpin APEC di Hanoi pada 2006," kata Truong Tan Sang dalam siaran pers dari Sekretariat APEC yang diterima di Jakarta, Senin (10/11).

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam sebuah wawancara menjelang Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC 2014, yang dilaksanakan bertepatan dengan peringatan 25 tahun pendirian APEC. Pada kesempatan itu, ia menyoroti partisipasi Vietnam dalam beberapa negosiasi Kemitraan Ekonomi Regional Komprehensif dan "Trans Pacific Partnership".

Ia menuturkan, dalam pertemuan di Yokohama pada 2010, para pemimpin APEC memandang kedua kemitraan itu sebagai langkah yang mungkin untuk menuju pada pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia-Pasifik (Free Trade Area of Asia-Pacific/FTAAP). 
Para menteri negara anggota APEC, pada Sabtu (8/11) di Beijing, menyetujui sebuah rancangan dan meluncurkan studi strategis kolektif untuk mencapai pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia-Pasifik. Selanjutnya, langkah-langkah pembentukan itu akan ditinjau oleh para pemimpin APEC dalam Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC yang berlangsung pada Senin dan Selasa (10-11 November).

Para pemimpin APEC juga akan membahas langkah-langkah teknis baru pengembangan kapasitas untuk memastikan beragam ekonomi di kawasan ini dapat berhasil bernegosiasi dan lebih berkembang, dan mempertimbangkan perjanjian perdagangan bebas yang lebih kompleks. "Negara-negara ekonomi berkembang akan memiliki peran yang semakin penting untuk dimainkan di waktu mendatang. Mekanisme di ASEAN, bersama-sama dengan APEC, adalah fondasi yang kuat menuju arsitektur yang lebih demokratis dan setara di wilayah Asia-Pasifik," katanya.

Ia pun menilai, pasar yang lebih terbuka dan terintegrasi sangat penting untuk memfasilitasi pertukaran barang, jasa dan ide-ide inovatif yang dapat mendorong pertumbuhan untuk membuka peluang ekonomi baru dan standar hidup yang lebih baik bagi masyarakat di seluruh negara Asia-Pasifik. Menurut Sang, inisiatif integrasi ekonomi regional akan bergerak di luar lingkup "perdagangan tradisional" dan meningkatkan kebutuhan kerjasama. Oleh karena itu, peningkatkan kegiatan berbagi informasi, transparansi dan kondisi untuk menjalankan langkah-langkah "praktik regulasi yang baik" dalam bisnis akan menjadi unsur-unsur fokus pembahasan dalam pertemuan di Beijing.

"Realisasi komitmen ekonomi dan komersial APEC ini telah memposisikan para anggota APEC, termasuk Vietnam, untuk mempercepat reformasi dan penyesuaian peraturan dan kebijakan sesuai dengan komitmen internasional. Akibatnya, lingkungan bisnis dan investasi dapat terus berkembang," kata Sang.

"Saya yakin bahwa Pemimpin lain akan setuju dengan saya bahwa kita semua ingin menunjukkan komitmen yang lebih kuat untuk memperkuat konektivitas, memajukan integrasi ekonomi regional dan pertumbuhan yang lebih besar," lanjutnya.

"Para anggota APEC juga perlu untuk lebih mempromosikan pembangunan yang inovatif, berkelanjutan dan inklusif. Jika semua anggota dapat mencapai semua tujuan ini, saya percaya APEC akan merangkul masa depan yang cerah," ujar Presiden Vietnam itu.

Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC ke-22 akan berlangsung pada 10-11 November, dan pertemuan itu akan tumpang tindih dengan hari kedua dari APEC CEO Summit, yang diselenggarakan oleh sektor swasta pada 10 November.

Share this video :

+ komentar + 1 komentar

11 November 2014 pukul 04.11

Sebagai contoh Vietnam telah cukup lama memasukkan Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran di sekolah. Tujuannya jelas, Vietnam mengincar pasar ketenagakerjaan di Indonesia. Semangat perubahan mesti terus dikampanyekan agar warga pribumi terus berupaya meningkatkan kualitas keahlian.

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. POTRET KARAWANG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger