PBNU Dukung Kenaikan Harga BBM

JAKARTA, Spirit  
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Subsidi BBM sangat berat membebani APBN, lebih baik subsidi dialihkan untuk hal produktif dan tepat sasaran," kata Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj seusai penutupan Munas dan Konbes NU di Jakarta, Minggu (2/11).

Menurut Said Aqil, anggaran yang dikeluarkan untuk subsidi BBM mencapai Rp 400 triliun, lebih baik digunakan membiayai program langsung bermanfaat bagi rakyat kecil yang membutuhkan, seperti petani dan nelayan.

"Daripada dibakar di jalan jadi asap," kata Said Aqil.

PBNU, kata Said Aqil, sangat menyadari bahwa mendukung kenaikan harga BBM sama tidak populernya dengan keputusan pemerintah mengurangi subsidi BBM. Namun,  sikap itu harus diambil demi kepentingan yang lebih luas.

"Kita harus berpikir dewasa, matang. Kita tahu betapa berat beban APBN. Anggaran Rp 400 triliun itu lebih bermanfaat untuk membangun,  memberdayakan masyarakat miskin," katanya.

Hanya saja, PBNU meminta pemerintah mengalokasikan dengan jelas pengalihan subsidi BBM. Yaitu benar-benar untuk hal yang riil, dan melaksanakannya dengan amanah.

"Pengalihan harus jelas dan betul-betul sampai dan menyentuh orang miskin. Kalau ada manipulasi, kami akan kritik," kata Said Aqil.

Sebelum Januari
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil menyiratkan kenaikan harga BBM bersubsidi sebelum Januari 2015.

Pemerintah, menurut dia, saat ini berfokus pada pelaksanaan perlindungan sosial yang terdampak kebijakan pengurangan subsidi BM. Menurut dia, anggaran hingga Rp 5 triliun cukup sebagai kompensasi hingga akhir tahun. 

”Harga BBM subsidi akan naik sebelum Januari 2015. Namun, besarannya belum ditentukan. Kami belum bicarakan besarannya," ujar Sofyan.

Sofyan tak menjawab pasti ketika ditanya apakah kartu sehat termasuk dalam paket kompensasi kenaikan harga BBM. "Lihat saja nanti," kata Sofyan.

Menurut dia, basis data yang digunakan masih akan sama dengan periode sebelumnya.

Tentang kuota BBM subsidi, Sofyan menyatakan, pemerintah akan terus mengusahakan agar tercukupi hingga akhir tahun. "Kami usahakan agar masyarakat enggak antre lagi. Itu enggak selesaikan masalah," tuturnya. 

Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. POTRET KARAWANG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger