PCNU Karawang Adakan Rapat Kerja I
KARAWANG, Spirit
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang menegaskan akan melakukan upaya membentengi umat dari gempuran gerakan perkembangan ideologi Islam radikal. Islam yang menekankan aksi kekerasan, bagi NU tidak mencerminkan citra Islam sebagai rahmatan lil’alamin. Hal tersebut terungkap dalam acara Rapat Kerja I PCNU Karawang, Rabu (5/11) di Pondok Pesantren Ash Shiddiqiyah 3 Cilamaya Wetan Karawang.
“Di Karawang, terutama di basis perkotaan, perbedaan ideologi tersebut telah kentara. Sehingga, perlu dilakukan upaya untuk membentengi ideologi ahlus sunnah wal jamaah yang moderat dan inklusif yang berwawasan kebangsaan dan keindonesiaan,” ujar Wakil Sekretaris PCNU Karawang, Emay Ahmad Maehi.
Ditambahkan dia, prioritas yang perlu dilakukan adalah melakukan penguatan pada basis jamiyah NU di perdesaan. Mengingat di wilayah perdesaan kekuatan kultur jamiyah Nahdlatul Ulama masih kental dan wajib untuk dipertahankan.
Hal senada ditekankan pula oleh Rois Syuriah PCNU Karawang, KH Hasan Nuri Hidayatullah. Pihaknya mengharap, agar pengurus NU Karawang dalam mengakselerasi program dan kegiatannya bisa lebih memfokuskan pada basis desa dan kecamatan.
“Kita harus lebih mengonsentrasikan kegiatan program NU di basis ranting dan MWC (kepengurusan kecamatan). Bahtsul Masail, Lailatul Ijtima’ perlu lebih ditingkatkan lagi di wilayah itu. Karena, wilayah itu merupakan benteng terakhir khasanah ideologi umat Nahdliyin yang masih terjaga,” tutur Gus Hasan, sapaan KH Hasan Nuri Hidayatullah.
Ditambahkan Gus Hasan, prioritas dan fokus kegiatan di perdesaan lebih disebabkan bebrapa factor. Salah satunya, lanjutnya, antara lain di wilayah perkotaan pertarungan wacana dan ideologi tersebut sudah sangat jelas. Sehingga, efektivitas kegiatannya perlu digeser di basis nahdliyin perdesaan yang secara kualitatif dan kuantitatif lebih dominan.
“Apalagi, selama ini pelaksanaan kegiatan yang dilakukan di ranting dan MWC lebih beranimo tinggi, dibanding dengan di tingkat perkotaan. Sehingga sudah sepatutnya PCNU harus lebih intensif melakukan penataan, penguatan, dan mengonsolidasikan basis jamaah secara riil, termasuk jajaran badan otonomnya,” ujar Pengasuh Ponpes Ash Shiddiyah 3 tersebut.
Sementara itu, dalam rapat kerja I PCNU Karawang, Ketua Tanfidziyah H Ahmad Marjuki menegaskan perlunya penataan organisasi baik dari segi adminsitratif, manajerial, dan tugas pokok fungsi jajaran kepengurusan. Baginya, NU sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, kehadirannya harus benar-benar dirasakan bermanfaat bagi jamaah Nahdliyin khususnya dan masyarakat pada umumnya.
“Dalam tertib administrasi, kita harus segera menyelesaikan penerbitan surat keputusan kepengurusan sampai di tingkat ranting. Targetkan selesai ditahun ini (2014-red). Termasuk juga, dalam hal papanisasi kepengurusan, penerbitan Kartanu melalui kerja sama dengan BMT dan intensifikasi kantor atau Sekretariat NU,” ujar Marjuki didampingi Sekretaris PCNU, Ir. Karyan. (top)
Posting Komentar