KARAWANG, Spirit
Perseroan Terbatas Pertamina (Persero) diduga telah menyebabkan penurunan permukaan tanah di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat. Sehingga, keadaan wilayah tersebut sering dilanda banjir. Namun BUMN tersebut dinilai masyarakat setempat tak pernah ada itikad baik untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan tersebut.
Sekretaris Desa Karangligar Kalim Miharza, mengatakan, sebagai aparat pemerintahan telah melakukan pelbagai langkah kepada pihak PT Pertamina dengan mengirimkan surat keluhan masyarakat. Namun, sejauh ini belum ada itikad baik PT Pertamina untuk menemui masyarakat.
Menurut Kalim, seharusnya Pertamina datang dan menjelaskan apa yang terjadi. “Seharusnya ada kerja sama yang baik dengan masyarakat dan mereka harus menjelaskan kondisi yang terjadi,” ujar Kalim, Rabu (5/11).
Menurut Kalim, selama ini masyarakat masih menduga-menduga, bahkan pengajuan untuk bantuan kajian kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang pun masih belum ada kejelasannya.
Dia menambahkan, surat untuk melakukan hearing (dengar pendapat) dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) sejauh ini tidak kunjung ada kabarnya. Secara pribadi, dirinya akan siap menjelaskan apa yang terjadi sejauh ini di desanya tersebut.
“Kita berharap segera ada langlah-langkah dari Pemkab maupun DPRD, atau penjelasan dari PT Pertamina sendiri kepada masyarakat,” ujarnya.
Dia menerangkan, dahulu Desa Karangligar ini menjadi daerah tempat mengungsi bencana banjir. Namun setelah beberapa tahun berselang, desanya tersebut justru saat ini menjadi daerah yang sering terkena banjir. (fjr)
Posting Komentar