Sampah Harus oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan

KARAWANG, Spirit
Dengan tingginya beban penanganan sampah di Kabupaten Karawang, akhirnya Kepala Dinas Cipta Karya Dedi Akhdiyat angkat bicara. Mantan Camat Batujaya tersebut, mendorong agar dalam penataan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), penangan sampah dapat ditangani oleh instansi yang berdiri sendiri.

 Hal tersebut diungkapkannya kepada  Spirit Karawang, Senin (13/10) di Kantornya.

Menurut Dedi, dengan semakin besarnya tingkat produksi sampah di Karawang, tentunya harus ditangani oleh instansi sendiri. Penanganan oleh bidang atau bahkan seksi, sebagaimana selama ini dilakukan di Dinas Cipta Karya, menjadikan kurang optimal.

“Memang, seharusnya seperti yang sudah dilakukan pemerintah daerah lain. Dinas kebersihan dan pertamanan, atau Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman sudah terbentuk. Kami sudah sering menyatakan hal itu,” ungkapnya.

Bahkan diakui olehnya, dalam berbagai kesempatan pertemuan antarkepala OPD di lingkungan Setda Karawang, pihaknya sering menawarkan “jabatan baru”. Hal itu, menurutnya sebagai bagian agar ke depan dalam penataan SOTK baru, memang dapat menjadi prioritas.

“Sering saya sampaikan. Apalagi kalau pas pertemuan kepala OPD yang datang diwakili oleh Sekretaris OPD. Saya bilang, kalau mau promosi menjadi kepala OPD, besok saja jadi kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan atau Cipta Karya di pecah menjadi empat dinas lagi,” ujarnya sambil tertawa.

Pernyataan dengan canda Dedi bukan tanpa alas an. Mengingat, saat ini produksi sampah mencapai kurang lebih 559 kubik setiap hari. Sementara, pada titik daerah tertentu, jarak jangkaunya pun cukup jauh untuk sampai di TPA Jalupang. Belum lagi, sampai saat ini, dump truck ekpedisi pengangkut sampah belum terbilang cukup.

“Dengan melakukan perencanaan, pengelolaan keuangan sendiri, tentunya Dinas Kebersihan tersebut bisa melakukan akselerasi anggaran untuk menunjang kinerja yang lebih maksimal. Kalau saat ini, masih saling berebut prioritas. Penambahan mobil pengangkut sampah, tahun ini, kita cuma anggarkan dua unit,”  katanya.

Diharapkan Dedi, pada penyusunan SOTK mendatang, pembentukan dinas kebersihan dapat terlaksana. Termasuk, sambungnya untuk pemadam kebakaran, pihaknya berharap dapat disatukan dengan rencana pembentukan badan Penanggulangan Bencana.

“Harapan saya, Dinas Kebersihan yang ada di Cipta Karya dapat terpisah dan berdiri sendiri. Untuk Pemadam Kebakaran bisa gabung dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang sementara ini Penanggulangan Bencana masih ada dalam salah satu bidang di Dinas Sosial,” katanya. 

Sementara itu Staf Ahli Ketua Kadin Karawang Ir Djoko Sugiharto, MBA, menyatakan setuju jika masalah sampah ditangangi oleh dinas. Untuk setingkat Karawang sudah seharusnya meningkatkan status pengelola sampah yang sebelumnya ada di bawah Dinas Cipta Karya. 

Masalah sampah, menurut Djoko, cukup kompleks sehingga memerlukan anggaran besar. Apalagi jika pemerintah daerah harus mengimplementasikan UU Nomor 18/2008 tentang Lingkungan Hidup. Intinya Pemerintah Daerah wajib memberikan pelayanan dalam mengelola sampah. Jika tidak, masyarakat bisa mengajukan class action. (top/kri)
Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. POTRET KARAWANG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger