Rizki Maulana Derita Gizi Buruk

TIRTAJAYA, spirit
Meski memiliki pendapatan asli daerah yang cukup besar, dan kepala daerah yang memiliki harta yang berlimpah, namun potret kemiskinan tampaknya belum bisa lepas dari Kabupaten Karawang. Bahkan di sejumlah daerah, sejumlah warga kesulitan membawa salah satu anggota keluarganya yang sakit berobat ke rumah sakit.

Seperti yang dialami keluarga Rizki Maulana, anak berusia 16 tahun, warga Dusun Cibatu Rt 05 Rw 03, Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang. Meski sejak kecil telah divonis menderita gizi buruk, namun keluarga hanya bisa merawat anaknya di rumah.

Meski usianya telah menginjak 16 tahun, namun namun kondisi tubuh Rizki masih tetap memprihatinka. Badannya yang semakin kecil,  hanya memiliki berat badan sekitar 8 kilogram saja.  Diduga akibat gizi buruk yang dideritanya, kini Rizki mengalami cacat syaraf sampai tidak bisa melakukan aktivitas layaknya manusia normal.

Hal tersebut di ungkapkan Ida Rosidah (38),  Kamis (9/10), salah seorang bibi Rizki, yang sering membantu perawatan anak itu di rumahnya. " Rizki keponakan saya memang mengalami keterpurukan gizi.  Hal tersebut menimpa keponakan saya ini semenjak dia baru berumur 1 tahun, bahkan sampai sekarang usianya menginjak umur 16 tahun," ungkapnya

Ida juga menjelaskan, sebetulnya  merasa khawatir akan keadaan Rizki, namun  karena faktor ekonomi yang tergolong miskin, dirinya  tidak mampu membawa Rizki untuk berobat.
“Bagaimana saya mau membawa Rizki berobat dengan jarak Puskesmas yang cukup jauh, buat makan saja kami sudah susah,” ujar Ida Rosidah. 

Dia mengungkapkan,  Rizki menderita gizi buruk semenjak kedua orangtuanya bercerai.  Anak itu juga  mungkin kurang kasih sayang serta pola makan dan pola asuhnya salah. Maklum semenjak itu Rizki hanya dirawat oleh kakeknya saja, yakni Pak Lamjah.

Idah mengatakan, untuk perbaikan gizi Rizki,  dulu memang pernah dibantu oleh pemerintah. Akan  tetapi bantuan tersebut hanya setahun saja dan itu kira kira pada saat  Rizki berumur satu tahun. Sampai saat ini belum ada lagi bantuan serupa untuk menyembuhkan Rizki akibat gizi buruk.

“Saya selaku bibinya hanya bisa berharap ada batuan baik dari para dermawan maupun dari pemerintah, supaya bisa membantu kesehatan Rizki.  Ya minimal bisa melayani dirinya sendiri, tidak seperti sekarang ini yang hanya di layani oleh kakeknya saja,” ujar  Ida.

Bidan Desa Kutamakmur Hj Radipah, AM.Keb, menerangkan, sebetulnya Rizki  bukan tidak mendapat bantuan dan layanan dari pihak pemerintah, atau dari dinas kesehatan setempat.  Selaku bidan desa, dirinya sering memberikan bantuan terhadap Rizki berupa makanan dan susu.  Bantuan itu dari Dinas Kesehatan untuk perbaikan gizi.

“Menurut saya faktor kasih sayang dan perhatian juga memengaruhi kesehatannya juga. Bahkan  kami sempat menyarankan pada tahun 2012 lalu, agar Rizki dirawat. Tapi  keluarganya menolak dengan alasan tidak punya ongkos. Padahal semua kebutuhan kita tanggung bersama, bahkan sampai patungan," ujar Radipah.

Camat Tirtajaya Drs H Darsono, mengatakan, baru mengetahui ada penderita gizi buruk di wilayahnya,  yakni Rizki. “Insya Allah, saya akan segera menindaklanjuti kasus gizi buruk ini supaya ditangani secara serius, minimal bisa memulihkan kondisi kesehatan anak tersebut," ujar Darsono. (yan)


Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. POTRET KARAWANG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger