KARAWANG, Spirit
Guna meningkatkan kompetensi dalam menyusun penilaian kinerja guru (PKG), ratusan guru PNS yanng diperbantukan di Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) dan Madrasah Aliyah Swasta (MAS), mengikuti kegiatan workshop penyusunan PKG yang digelar Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Karawang, di RM. Indo Alam Sari, Kecamatan Telukjambe Barat, Selasa (14/10).
Menurut Kepala Kemenag Kabupaten Karawang, H. Edy Yusuf, workshop tersebut dilakukan dengan tujuan memberikan pengetahuan tentang penilaian kinerja guru yang bermuara pada peningkatan kualitas proses pembelajaran.
Fungsi dan tugas yang melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka diperlukan Penilaian Kinerja Guru (PKG) untuk menjamin terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas di semua jenjang pendidikan.
“Pelaksanaan PKG dimaksudkan bukan untuk menyulitkan guru, tetapi untuk mewujudkan guru yang profesional, karena harkat dan martabat suatu profesi ditentukan oleh kualitas layanan profesi yang bermutu,” ucap Edy.
Disertakannya guru PNS diperbantukan di madrasah swasta, kata Edy, karena madrasah saat ini sudah didukung oleh pemerintah melalui BOS, meskipun BOS itu hanya merupakan stimulus untuk meningkatkan kualitas madrasah swasta melalui kegiatan-kegiatan pelatihan gurunya. Peranan guru sangat signifikan dalam meningkatkan kualitas madrasah, termasuk kualitas siswanya. Jika guru lemah dalam kualitas kompetensinya, maka bisa dipastikan kualitas siswanya akan lemah.
“Dengan adanya pelatihan semacam ini diharapkan, kualitas guru pun meningkat yang efeknya meningkatkan kualitas siswanya,” imbuhnya.
Dengan adanya stimulus kesejahteraan guru melalui sertifikasi dan BOS, lanjutnya, seorang guru tidak lagi memiliki alasan lalai dalam melakukan tugasnya dan tidak memiliki kemauan terus meningkatkan wawasannya. Seorang guru penerima sertifikasi, kata dia, harus melaksanakan tugas mengajarnya minimal 24 jam dalam satu minggu. Jika ada guru madrasah diketahui tugas mengajarnya kurang dari 24 jam seminggu, maka tunjangan sertifikasi bisa dicopot.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Karawang, H. Sopian, M.Si. mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar guru dan pengelola madrasah yang mengikuti kegiatan tersebut dapat menambah wawasan dan pengalaman, serta dapat memperdalam pengetahuan tentang kinerja guru yang akan mereka terapkan dalam mengajar nantinya di kelas sesuai dengan bimbingan tentang teknis manajemen profesional guru yang diberikan.
Dijelaskan Sopian, salah satu orientasi kegiatan workshop PKG ini, yaitu untuk meningkatkan kinerja guru dalam pengembangan kompetensinya sebagai tenaga pendidik yang professional, berkarakter, cerdas, kreatif dan inovatif. Jika semua guru madrasah professional, berkarakter, cerdas, kreatif dan inovatif, maka kelak peserta didik di madrasah tersebut akan menjadi generasi penerus yang berkualitas, berakhlak mulia, dan siap pakai dalam menghadapi tantangan era globalisasi.
“Dengan adanya workshop ini, semoga terwujud guru yang profesional dan berdedikasi tinggi,” kata Sopian. (tif).
Posting Komentar