KARAWANG, Spirit
Guna menyeragamkan implementasi kurikulum 2013 (kurtilas) pada semua satuan pendidikan tingkat SMA sesuai dengan konsep, strategi dan karakteristik kurtilas, baik dalam pembelajaran dan penilaian, 37 guru dari berbagai SMA se-Kabupaten Karawang mengikuti workshop pendampingan implementasi kurtilas di RM Indo Alam Sari, Kecamatan Karawang Barat, Selasa (14/10).
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, Agus Supriatman, sejak diberlakukannya kurtilas pada tahun ajaran 2014/2015 secara nasional, Disdidikpora telah melakukan berbagai upaya dan langkah, diantaranya menyosialisasikan kurtilas oleh para pengawas ke tiap satuan pendidikan, mengirimkan guru atau kepala sekolah untuk mengikuti instruktur nasional kurtilas dan melakukan pendidikan dan latihan (Diklat) kepada semua guru di Kabupaten Karawang tentang kurtilas, serta telah menerima buku kurtilas secara bertahap untuk semester satu, meski ada beberapa sekolah yang belum lengkap menerima buku tersebut.
Selain itu, kata Agus, pihaknya telah merealisasikan kegiatan kelompok kerja guru (KKG) SD dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) mulai dari tingkat SD hingga tingkat SLTA untuk melaksanakan berbagai workshop dan training terkait kurtilas di masing-masing kelompoknya.
“Kami juga telah merealisasikan bantuan operasional perawatan fasilitas (BOPF) ke tiap sekolah yang diperuntukkan untuk mengadakan in house training kurtilas,” ucapnya.
Diakui Agus, implementasi kurtilas ini bukan merupakan hal yang mudah. Oleh sebab itu, pihaknya melakukan workshop pendampingan implementasi kurtilas dengan sasaran guru SMA negeri dan swasta. Dalam kegiatan workshop tersebut, ada 11 komponen yang harus dicapai, yakni memperhatikan standar kompetensi lulusan (SKL), kerangka dasar struktur kurikulum, standar proses, standar penilaian, tata cara pengisian laporan raport, penyusunan rencana pembelajaran atau RPP, pengembangan bahan ajar buku guru dan buku siswa, muatan lokal, bimbingan konseling, ekstrakurikuler dan matrikulasi.
“Itu target yang harus dicapai dalam kegiatan workshop agar terjadi kesepahaman,” ujarnya.
Dijelaskan Agus, tujuan umum diadakannya kegiatan tersebut ialah agar peserta workshop dapat mengimplementasikan kurtilas di sekolah masing-masing mulai dari tahap perencanaan, melaksanakan proses pembelajaran dan mengevaluasi pencapaian kompetensi peserta didik dengan baik.
”Dengan adanya kegiatan ini, maka teman-teman diharapkan siap bekerja mendampingi para guru dalam implementasi Kurikulum 2013 baik di tingkat klaster dalam program in service maupun di sekolah-sekolah sasaran dalam program on service," imbuhnya.
Diharapkan Agus, kegiatan tersebut tidak hanya mampu dilaksanakan, tetapi juga komitmen guru yang mengikuti kegiatan tersebut mampu menjadi tim yang solid, sehingga mampu menyebarkan informasi yang mereka dapatkan kepada guru-guru sasarannya masing-masing dengan hasil yang memuaskan. Selain itu, Agus pun berharap guru semakin memahami kerangka dasar dan struktur kurtilas yang meliputi rasional, filosofi, konsep kaidah, prinsip, makna dan elemen perubahan kurtilas berdasarkan SKL.
“Guru harus semakin terampil dalam menyusun RPP, mengelola pembelajaran dan menyusun instrumen penilaiannya dan dituangkannya dalam raport,” pungkas Agus. (tif).
Posting Komentar