KARAWANG,Spirit
Perlu sarana dan prasarana serta infrastruktur melalui penyediaan pasar untuk mengembangkan PKL dan usaha mikro di perdesaan Kabupaten Karawang. Selama ini PKL dan usaha mikro yang kerap menjadi sasaran penertiban aparat, tidak diberikan jalan keluarnya.
Menurut Kabid Bina Usaha Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang, Dedi Suganda, pembangunan pasar desa untuk pengembangan PKL dan usaha mikro merupakan hal penting. Namun upaya tersebut selalu menghadapi kendala terkait penyediaan lahan.
Sementara itu, lanjutnya, Kementrian Koperasi dan UMKM, saat ini telah memprogramkan pembangunan pasar desa dengan target 5.000 pasar dessa di seluruh wilayah Indonesia hingga lima tahun ke depan. Sehingga setiap tahun, target pembangunannya sebanyak seribu pasar.
Pasar desa tersebut disyaratkan pengelolaannya oleh lembaga koperasi non simpan pinjam di wilayah desa setempat. “Setiap koperasi berhak untuk mengajukan permohonan pembangunan pasar desa kepada Kementrian Koperasi dan UMKM, dengan rekomendasi bupati atau kepala daerah setempat dan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi,” ujarnya, seraya menambahkan, dinas koperasi kabupaten hanya berfungsi memberikan dukungan dan fasilitasi.
Masyarakat atau koperasi, katanya, terlebih dahulu harus menyiapkan lahan untuk dijadikan tempat pembangunan pasar tersebut paling kecil 2.000 meter persegi. Oleh karena itu, ia berharap baik kepada masyarakat dan lembaga koperasi maupun pemerintah daerah untuk lebih pro aktif dalam menikapi program pembangunan pasar desa tersebut.
Disebutkan, keberadaan pasar desa selain dapat mengembangkan usaha mikro dan PKL di Kabupaten Karawang, juga memberikan jaminan atas eksistensi usaha mereka yang selama ini menjadi obyek penertiban. Pasar desa juga akan memberikan pendapatan daerah melalui berbagai retribusi dari berbagai kegiatannya.
Sehingga kedepan PKL dan usaha mikro tidak lagi menjadi obyek penertiban semata, melainkan benar-benar dapat diberdayakan dan dikembangkan melalui penyediaan sarana dan prasarana serta infrastruktur yang terkoordinir di bawah pengelolaan pasar. Sejak 2012, ia mengaku baru bisa menginisiasi dua pembangunan pasar desa, yakni di Desa Cinta Laksabna Kecamatan Tegalwaru dan Desa Tanjungbungir Kecamatan Pakisjaya.(zen)
Posting Komentar