KAMPUNG Budaya di Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Barat, kini menjadi salah satu tempat tujuan siswa yang membolos. Hal ini beralasan mengingat keberadaan sejumlah siswa di lokasi tersebut masih dalam jam sekolah.
Hal tersebut seperti dikeluhkan seorang warga di sekitar Kampung Budaya, Oo Sukari. Ia mengaku, risi dengan banyaknya anak sekolah menjadikan Kampung Budaya sebagai tempat membolos.
“Saya sering sekali melihat anak sekolah yang masih memakai seragam sekolah di sini (di Kampung Budaya). Enggak tahu mereka ke sini tuh waktu jam pelajaran atau memang masih belajar. Akan tetapi, kayaknya mereka bolos,” katanya kepada Spirit Karawang, Rabu (8/10).
Bukan hanya itu, Oo juga sering memergoki anak sekolah yang sedang berduaan. Bahkan, cerita Oo, mereka yang berpacaran tidak hanya datang berduaan, tetapi bergerombol. Tak jarang perilaku dari mereka kelewat batas.
“Banyak dan sering saya lihat mereka pacaran kelewat batas. Kalau diomongin mah enggak enak. Pokoknya mah kebangetan aja,” katanya.
Apa yang dikeluhkan Oo Kampung Budaya dijadikan tempat bolos memang benar adanya. Seperti yang terjadi pada Rabu (8/10) pagi, sejumlah pelajar terjaring razia oleh Satpol PP. Sekitar 19 pelajar dari dua sekolah diamankan Satpol PP ketika bersenda gurau di salah satu gazebo di Kampung Budaya.
“Ya, pada pukul 09.44 WIB, kami berhasil mengamankan 19 pelajar dari dua sekolah,” kata Komandan Regu (Danru) 1, Tata Suparta.
Namun, ke-19 pelajar itu hanya mendapat imbauan dari Satpol PP dengan alasan di sekolah masing-masing sedang mengadakan penyembelihan hewan kurban.
Pengamanan tak maksimal
Sementara itu, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Kadisbupar) Karawang, Dadan Sugardan mengatakan, banyaknya siswa yang menjadikan Kampung Budaya sebagai tempat membolos adalah imbas dari belum diresmikannya tempat tersebut.
“Jadi, pengamanan di sana (di Kampung Budaya) belum maksimal. Insya Allah, setelah diresmikan pada 28 Oktober 2014, Kampung Budaya steril dari hal-hal demikian,” katanya. (muh)
Posting Komentar