HMI Berunjuk Rasa di Kantor Bupati
KARAWANG, Spirit
Akibat ulah oknum PNS dilingkungan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) tidak jaga lidah, berbuntut panjang. Puluhan masa aksi yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Karawang melangsungkan unjuk rasa ke kantor Bupati Karawang, Selasa (14/10). Dengan mengenakan panji-panji organisasi, mereka mendatangi pimpinan pemkab Karawang menuntut oknum PNS untuk ditindak.
Pantauan Spirit Karawang dilokasi, aksi masa dimulai dari komplek Al Jihad Islamic Centre, yang dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju kantor Pemkab. Setelah didepan kantor bupati, aksi masa ini melakukan orasi sambil melakukan takbir, dan mengutuk tindakan premanisme yang dilakukan oknum pejabat Kesbangpol.
Koordinator Lapangan, Mohammad Idris Baran, dalam orasinya menyebutkan, pihaknya menuntut agar oknum tersebut meminta maaf secara tertulis dan kelembagaan. Kemudian pihaknya juga meminta pemkab Karawang dapat memberikan sanksi berupa pemutasian oknum tersebut ke luar wilayah pemerintahan kota.
“Kami minta Wabup panggil dan berikan sanksi terhadap oknum PNS Kesbangpol yang telah menghina kader HMI dengan sebutan goblok,” tandasnya.
Ia mengatakan, jika Wabup tidak berani melakukan tindakan ini, maka pihaknya mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa yang lebih besar lagi dengan mengerahkan kader HMI se-Indonesia.
Hal senada diutarakan ketua Umum HMI setempat, Heru Slana Muslim, yang meminta Wabup dapat melakukan pembinaan terhadap PNS Karawang. Menurutnya, kejadian itu jangan sampai terulang kembali pada masa mendatang. “Akibat tidak ada pembinaan terhadap PNS, hasilnya ya seperti ini. Oknum PNS tidak punya etika sama sekali. Saya harap, nantinya jangan terulang lagi,” katanya.
Aksi tersebut langsung ditanggapi oleh Wabup Cellica. Dirinya menemui mahasiswa yang mendatangi kantor nya, dengan meminta penyampaian dalam audiensi agar dilakukan dengan kepala dingin.
“Terima kasih atas kedatangan para mahasiswa ini. Apa yang menjadi tuntutan kami akan laksanakan. Saya akan panggil pihak Kesbangpol untuk meminta penjelasan soal ucapan yang dilontarkan terhadap kader HMI,” ungkap Wabup saat dialog dengan pengunjuk rasa di ruang Sekda.
Diakui Wabup, secara moral, sikap yang dilakukan tersebut memang salah. Namun dirinya memastikan bakal melakukan pemanggilan terhadap kepala kantor Kesbangpol serta oknum PNS yang dimaksudkan.
“Secara moral memang salah. Untuk itu kami minta maaf. Tetapi alangkah elegan jika yang bersangkutan langsung minta maaf. Namun pihak terkait sedang tidak berada di Karawang sehingga besok bisa kembali lagi audiensi,” jelasnya.
Sehari sebelumnnya, pengurus HMI Karawang Pahrudin, mengatakan, masalah itu tentu dapat diselesaikan dengan kepala dingin. Bisa melalui musyarawah dan komuniksasi yang baik. Namun pegawai Kesbangpol tersebut ketika sudah menyebutkan organisasi mahasiswa ‘goblok’, berarti sama juga menghinakan mahasiswa.
“Sebetulnya masalah ini sepele saja. Tetapi yang kami tidak terima adalah ucapan goblok-nya itu,” ungkapnya, saat ditemui Spirit Karawang di kantor Kesbangpol.
Dia mengatakan, atas pernyataan tidak elegan yang dilontarkan tersebut, pihaknya menuntut oknum tersebut untuk meminta maaf terhadap mereka secara tertulis, di isaksikan oleh awak media masa. (top)
+ komentar + 1 komentar
Tewak tah preman berbaju pemda..
Posting Komentar