RENGASDENGKLOK, Spirit
Tumpukan sampah dan tumbuhan eceng gondok kembali menyumbat arus air di saluran irigasi Tarum 3 Rengasdengklok, mengakibatkan beberapa kecamatan yang areal pesawahanya masih membutuhkan air untuk mengairi sawahnya kini terancam kekeringan.
Tumpukan sampah dan tumbuhan eceng gondok kembali menyumbat arus air di saluran irigasi Tarum 3 Rengasdengklok, mengakibatkan beberapa kecamatan yang areal pesawahanya masih membutuhkan air untuk mengairi sawahnya kini terancam kekeringan.
Menurut pantauan Spirit Karawang, warga Kacamatan Pakisjaya yang letaknya berada di pesisir Pantai Utara Karawang, mengeluh, karena area pesawahannya terancam kekeringan. Sementara aliran irigasi Tarum 3 yang merupakan aliran irigasi inti untuk mengairi pesawahan alirannya tidak lancar akibat tersumbat sampah dan eceng gondok.
Warga Warudoyong, Pakisjaya, Munir (35), mengatakan, “Tumpukan sampah dan eceng gondok di irigasi Tarum 3 Rengasdengklok ini, semakin hari semakin menumpuk karena setiap hari kiriman sampah dan tumbuhan eceng gondok yang terbawa arus mentok di sini dan menghambat kelancaran aliran irigasi," ungkap, Munir.
Menurut Munir, wilayah hilir Kecamatan Pakisjaya, dan Batujaya masih membutuhkan air irigasi untuk mengairi pesawahan. Akan tetapi kalau air tersumbat seperti itu, kemungkinan areal pesawahan petani akan kekeringan.
Munir mengatakan, kalau saja pihak Perum Jasa Tirta II selaku pengelola pengairan mengambil langkah yang tepat, dengan cara mengangkat dan membuang sampah dan tumbuhan eceng gondok, tentunya kondisinya tidak akan separah sekarang. “Yang dilakukan hanya mendorong sampah dan eceng gondok agar tidak mentok dipintu saluran saja,” katanya.
Petani asal Kecamatan Pakisjaya,Maryanto (45), membenarkan area pesawahan yang berada di wilayah Kecamatan Pakisjaya, masih membutuhkan air. “Saya berharap pihak PJT II secepatnya mengambil langkah untuk mengangkat eceng gondok yang menyumbat di aliran air irigasi," ujar Maryanto.(yan)
Posting Komentar