Anggota Komisi C Segera Usulkan Perbaikan

SDN Barugbug II Parah

KARAWANG, Spirit
Kondisi  SDN Barugbug II di Kampung Bakan Jeungjing, Desa Barugbug, Kecamatan Jatisari, semakin parah. Enam ruang kelas  yang berdiri di atas lahan seluas  3.373 m2 sudah lapuk, tembok terkelupas, plafon banyak yang ambruk, serta atap dari asbes juga sudah banyak pecah. Bahkan satu ruang guru sudah tak layak pakai.

Menurut pantauan Spirit Karawang lokasi sekolah dasar tersebut   yang letaknya di ujung timur Karawang,  berbatasan  dengan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang. Siswa yang menuntut ilmu  di sekolah itu sekitar  200 siswa,  dengan tenaga pengajar 7 orang dan tiga di antaranya honorer, satu orang penjaga sekolah.

Pada Selasa (14/10),  kemarin, sekolah tersebut mendapat peninjauan  dari anggota DPRD Karawang, dari  Komisi C Ahmad Ardiansyah.  Dia mengatakan, secepatnya akan membantu mengusulkan pembangunan  gedung  sekolah itu.

“Insya allah, bukan hanya SDN Barugbug II saja yang akan saya perjuangkan, akan tetapi sarana dan prasarana pembangunan infrastruktur lainnya juga akan saya perjuangkan. Pasalnya, saya dipilih oleh warga di Dapil 5, masa saya tidak memerjuangkan hak mereka menikmati fasilitas umum dan fasilitas sosial yang layak semestinya mereka nikmati itu,” katanya

Disebutkan Ahmad Ardiansyah, kritikan kepada pemerintah Kabupaten Karawang agar pembangunan infrastruktur khususnya bidang  pendidikan di daerah perbatasan atau pelosok Karawang,  seperti di daerah Kecamatan Jatisari, Karawang, agar diperhatikan. 

 “Saya mengharapkan pemerintah daerah terus melakukan pemerataan infrastruktur untuk  pendidikan di wilayah Karawang, khususnya di daerah perbatasan. Sebab sesuai  standarisasi gedung-gedung sekolah seperti halnya kelas, ternyata kelas  di daerah perbatasan dapat dikatakan kurang memadai,” ungkap  Ahmad Ardiansyah.

Diakui Ardiansyah,  banyak sarana dan prasarana sekolah di daerah dinilai tidak menunjang akan perbaikan, kemajuan, an mutu  pendidikan. Dia mencontohkan sebagaimana kondisi bangunan gedung sekolah milik SDN Barugbug II yang kondisinya sudah rusak parah.  Hingga saat ini belum ada bantuan apakah  untuk merenovasi gedung atau bahkan ruang kelas baru (RKB) untuk sekolah tersebut.

“Padahal sekolah itu (SDN Barugbug II, red), sudah ditinjau oleh pihak Kementrian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud), tapi kenapa pihak dinas pendidikan yang ada di Karawang belum melakukan tindakan,”  ujar Ardiansyah.

Saat disinggung terkait kunjungan tinjauan Wakil Ketua I DPRD Karawang Sri Rahayu Suroto pada beberapa waktu lalu ke SDN Barugbug II, menurut Ardiansyah  belum mendapatkan mandat untuk menindaklanjutinya. 

“Belum ada arahan atau bahkan perintah mandat dari beliau (Sri Rahayu,red) untuk hal itu. Tapi  secepatnya Komisin C akan akan membicarakan soal SDN Barugbug II dengan Disdikpora,” ujar Ardiansyah.

Ardiansyah juga mengatakankini sedang  fokus  untuk meninjau tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Hal itu menyangkut permasalahan tata ruang dan  fasilitas infrastrukturnya.  

“Masalah TPA sampah dirasakan cukup  mengkhawatirkan. Sebab, sebentar lagi musim penghujan, jadi kami khawatir akan adanya dampak banjir dari persoalan sampah juga,”  katanya.

Diperoleh keterangan dari pihak sekolah,  sebenarnya kondisi  SDN Barugbug II berulang kali dilaporkan, sekaligus mengajukan perbaikan kepada Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Disdikpora.  Akan tetapi hingga ini pengajuan tersebut belum  direalisasikan.(gus)

Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. POTRET KARAWANG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger