RAWAMERTA, Spirit
Desa merupakan wilayah yang notabene masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat serta budayanya. Maka, untuk melestarikan kebudayaan yang dimiliki di wilayahnya, masyarakat di Dusun Cilempuk, Desa Purwamekar, Kecamatan Rawamerta mengelar hajat bumi, Minggu (28/9). Acara ini dilaksanakan menjelang masa tanam padi yang akan dilakukan para petani.
Kegiatan tersebut, berlangsung cukup meriah, karena hampir seluruh masyarakat di setiap RW dan RT di desa ini turun langsung mengikuti proses hajat bumi ini. Terlebih hajat bumi yang di laksanakan oleh pemerintahan desa merupakan acara yang sangat unik, pasalya mereka langsung turun ke jalanan dalam melakukan acara adat tersebut.
Seperti diungkapkan panitia acara, Karna (45), hajat bumi ini memiliki makna menyelamatkan bumi, yaitu untuk mengingatkan setiap pengisi bumi untuk tidak merusak bumi sebab kita semua berdiri menginjak tanah, adanya sumber air kita tidak boleh merusaknya, adanya tanah kita tidak boleh merusaknya karena dengan merusak sama saja dengan melawan hukum Allah SWT dan dalam menjaganya harus dibuat berdasarkan hukum adat.
“Hajat bumi ini kami gelar bukan sekedar untuk melestarikan budaya saja, melainkan kami juga ingin masyarakat di dusun kami ini merasa terhibur dengan kegiatan yang kami laksanakan kali ini,” paparnya.
Sementara Kepala Desa Purwamekar, Pitria Emi mengatajan, hajat bumi yang dilaksanakan ini berbeda ddengan hajat bumi tahun lalu, ini juga merupakan cara pemerintah desa agar budaya ini tetap dilestarikan masyarakat di desanya. (yan)
Posting Komentar