KARAWANG, Spirit
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, akan mengkaji ulang perluasan pembangunan komplek perkantoran Pemerintah Daerah II menyusul tingginya harga jual lahan di wilayah tersebut.
Sekretaris Daerah Pemkab Karawang, Teddy Rusfendi Sutisna, di Karawang, Senin (1/12), mengatakan, lahan di wilayah Kepuh, Kecamatan Karawang Barat, sekitar lokasi yang akan dibangun komplek perkantoran Pemda II itu mencapai sekitar Rp3 juta per meter. "Harga lahan sekitar Rp 3 juta per meter cukup mahal. Sehingga perlu dicari solusi, dengan melakukan kajian ulang perluasan pembangunan komplek perkantoran itu."
Dalam perencanaan awal, di sekitar komplek Pemda II akan dibangun kantor Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) serta kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan. Dua kantor organisasi perangkat daerah itu direncanakan untuk dipindah karena kantor yang kini digunakan dinilai kurang representatif.
Menurut dia, pembangunan kompleks perkantoran Pemda II di wilayah Kepuh sudah mulai dibangun, dengan melakukan pengurugan lahan. Tetapi pengurugan lahan yang dilakukan saat ini hanya untuk dibangun kantor BPMPT Karawang.
Untuk lahan pembangunan kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan di lokasi yang sama, lanjutnya, masih proses pembebasan lahan. Pemkab Karawang akan melakukan kajian ulang terkait kebutuhan pembangunan kantor Dinas Bina Marga Karawang, sebab harga lahan di lokasi itu cukup mahal.
Sementara ini, solusi yang akan dilakukan Pemkab Karawang ialah menyatukan kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan serta BPMPT di satu lokasi. Dengan demikian, nantinya kantor BPMPT dibangun bertingkat, bergabung dengan kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan Karawang.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, akan mengkaji ulang perluasan pembangunan komplek perkantoran Pemerintah Daerah II menyusul tingginya harga jual lahan di wilayah tersebut.
Sekretaris Daerah Pemkab Karawang, Teddy Rusfendi Sutisna, di Karawang, Senin (1/12), mengatakan, lahan di wilayah Kepuh, Kecamatan Karawang Barat, sekitar lokasi yang akan dibangun komplek perkantoran Pemda II itu mencapai sekitar Rp3 juta per meter. "Harga lahan sekitar Rp 3 juta per meter cukup mahal. Sehingga perlu dicari solusi, dengan melakukan kajian ulang perluasan pembangunan komplek perkantoran itu."
Dalam perencanaan awal, di sekitar komplek Pemda II akan dibangun kantor Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) serta kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan. Dua kantor organisasi perangkat daerah itu direncanakan untuk dipindah karena kantor yang kini digunakan dinilai kurang representatif.
Menurut dia, pembangunan kompleks perkantoran Pemda II di wilayah Kepuh sudah mulai dibangun, dengan melakukan pengurugan lahan. Tetapi pengurugan lahan yang dilakukan saat ini hanya untuk dibangun kantor BPMPT Karawang.
Untuk lahan pembangunan kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan di lokasi yang sama, lanjutnya, masih proses pembebasan lahan. Pemkab Karawang akan melakukan kajian ulang terkait kebutuhan pembangunan kantor Dinas Bina Marga Karawang, sebab harga lahan di lokasi itu cukup mahal.
Sementara ini, solusi yang akan dilakukan Pemkab Karawang ialah menyatukan kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan serta BPMPT di satu lokasi. Dengan demikian, nantinya kantor BPMPT dibangun bertingkat, bergabung dengan kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan Karawang.
Posting Komentar