Industri Bertebaran, warga Karawang jadi ”Penonton”

KARAWANG, Spirit 
Keberadaan industri di Kabupaten Karawang tidak sepenuhnya dapat menyerap jumlah angkatan kerja masyarakat setempat. Hal ini terbukti sedikitnya 98.000 warga Karawang masih menganggur. 

Kondisi tersebut kemudian mendorong masyarakat untuk mencari penghidupan sebagai buruh migran atau lebih dikenal TKI. Padahal sebenarnya, di Karawang cukup banyak lapangan pekerjaan.  

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang, dari Januari-Juni 2014 setidaknya ada sekitar 450-500 orang per bulan yang mendaftar dan bekerja ke luar negeri sebagai TKI. Sebagian besar dari mereka bekerja di sektor informal, sehingga keberadaan mereka di luar negeri sangat rentan dari sisi perlindungan, dan dikhawatirkan dapat menimbulkan banyak permasalahan.  
Menurut Ketua Komisi Pusat Kegiatan Pembinaan Penempatan Perlindungan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia (PKP4TKI) Karawang, H. Nanang Komarudin, Jumat (14/11), hingga kini pemkab belum sepenuhnya memberikan perhatian pada calon TKI Kabupaten Karawang.

Hal ini, menurut Nanang, terlihat masih banyak berbagai pengaduan dari masyarakat terkait dengan permasalahan TKI.

”Hal ini membuktikan peran pemkab tidak  optimal, sehingga permasalahan yang sama selalu saja terjadi,” ujarnya. 

Perlindungan
Lebih lanjut, Nanang mengatakan, penempatan dan perlindungan TKI khususnya asal Karawang akan berjalan baik jika pemkab mampu mengimplementasikan peraturan terkait perlindungan TKI.

Ia mencontohkan, Undang-undang No. 39 tahun 2014 dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 14 tahun 2010 tentang perlindungan dan penempatan TKI, hingga kini tidak diimplementasikan dengan benar.

Prmasalahan TKI, katanya, bermula dari lemahnya upaya pengawasan terhadap calon TKI. Akibatnya, banyak calon TKI yang tidak sesuai dengan ketentuan. 

Selain itu, kurang informasi yang benar kepada masyarakat tentang prosedur pemberangkatan TKI. Oleh karena itu, untuk memberikan perlindungan pada calon TKI, dibutuhkan  peran serta pemerintahan desa.

Hal ini beralasan, katanya, karena pemerintahan desa bersentuhan langsung dengan masyarakat. Mereka lebih tahu permasalahan dan kebutuhan masyarakatnya. (zen)

Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. POTRET KARAWANG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger