Terkait adanya kabar bahwa dana pendidikan di Kabupaten Karawang menjadi bahan bancakan oleh para oknum kepala sekolah serta yang lainya. Kepala Unit Pembantu Teknis Dinas (UPTD) PAUD/SD Karawang Barat, Sugiyadi, merasa sedih dan prihatin jika hal tersebut benar adanya.
Diakui Sugiyadi, di UPTD Karawang Barat yang menjadi wilayah kerjanya sempat terjadi dan terdengar keluhan yang keluar dari segelintir orang tua terkait masih adanya pembayaran untuk kebutuhan biaya sekolah meski sudah ada dana BOS. Namun, semuanya sudah bisa diatasi dan hanya merupakan kesalahpahaman saja.
Diceritakan Sugiyadi, persoalan pernah itu muncul lantaran SD yang berada di bawah naungan UPTD Karawang Barat memiliki perkumpulan atau paguyuban orang tua siswa yang bertujuan untuk membantu kemajuan dunia pendidikan di Karawang, lalu tanpa ada koordinasi dengan pihak sekolah, paguyuban tersebut membuat kesepakatan untuk membantu sekolah dalam mengatasi kekurangan dana pendidikan yang sedang dialami sekolah tersebut. Karena tidak ada koordinasi dengan pihak sekolah, lanjutnya, Paguyuban tersebut memukul rata semua orang tua siswa untuk mengadakan sumbangan dari yang paling tidak mampu sampai dengan yang paling kaya.
“Dengan demikian orang tua yang kurang mampu, merasa keberatan dan mengadu kepada pihak sekolah dan lain sebagainya,” ucapnya.
Dikatakanya, pihak UPTD sudah memberikan interupsi kepada sekolah yang memiliki paguyuban orang tua agar bisa berkoordinasi dengan pihak sekolah, yakni jika akan memberikan partisipasi kepada sekolah maka jangan membebankan kepada orang tua siswa yang kurang mampu, karena pendidikan 9 tahun merupakan program wajib dari pemerintahan.
Masih dikatakan Sugiyadi, dana BOS yang diberikan oleh Pemerintah untuk mengcover semua dana yang dibutuhkan sekolah, maka dana tersebut masih dirasa jauh dari kecukupan. Berdasarkan perhitungannya, dana kebutuhan siswa per bulannya mencapai Rp100 ribu, sedangkan dana yang diberikan oleh BOS hanya Rp53 ribu persiswa tiap bulan.
“Oleh sebab itu perlu adanya partisipasi orang tua siswa bagi yang mampu agar bisa meningkatkan mutu pendidikan,” pungkasnya. (tif)
Posting Komentar